10 Negara yang Jumlah Penduduknya Berkurang Banyak Seiring Waktu, Nomor 4 Sedang Perang

Senin, 28 Agustus 2023 - 17:35 WIB
Populasi di Ukraina terus berkurang karena perang. Foto/Reuters
JAKARTA - Ada beberapa negara yang jumlah penduduknya berkurang banyak seiring waktu. Dari sekian nama, mayoritas di antaranya berada di kawasan Eropa.

Penurunan populasi atau depopulasi bisa diartikan sebagai menurunnya angka penduduk yang tinggal di sebuah negara, kota, atau wilayah geografis dari waktu ke waktu. Penyebab terjadinya depopulasi cukup beragam.

Di antaranya seperti angka kelahiran yang rendah, tingginya angka kematian bayi karena pelayanan kesehatan buruk, tingginya angka kematian, perang, munculnya penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Pada perkembangan dunia ke depannya, populasi sejumlah negara diprediksi bakal mengalami penurunan.

Mengutip laman Business Insider, Senin (28/8/2023), muncul sebuah laporan dalam jurnal medis The Lancet dari peneliti University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluations. Adapun isinya terkait perkiraan populasi dunia yang akan menurun pada 2100 hampir di setiap negara.

Studi itu mengamati proyeksi populasi dunia dalam kurun waktu 2020-2100 di 195 negara. Berdasarkan temuan yang didapat, beberapa negara akan kehilangan populasi dalam jumlah cukup banyak di tahun 2050. Berikut sejumlah di antaranya.



Negara yang Jumlah Penduduknya Berkurang Banyak

1. Bulgaria

Bulgaria merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Eropa Tenggara. Wilayahnya berbatasan dengan Rumania di utara, Serbia dan Makedonia Utara di barat, serta Yunani dan Turki di selatan.

Pada tahun 2020, populasi Bulgaria diperkirakan mencapai 6,9 juta. Namun, angka tersebut akan mendapat penurunan hingga 22,5 persen dan menjadi 5,4 juta jiwa saja di 2050.

Angka tersebut menempatkan Bulgaria di peringkat teratas dalam jajaran negara yang diprediksi mengalami penurunan populasi tercepat.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More