10 Negara yang Jumlah Penduduknya Berkurang Banyak Seiring Waktu, Nomor 4 Sedang Perang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa negara yang jumlah penduduknya berkurang banyak seiring waktu. Dari sekian nama, mayoritas di antaranya berada di kawasan Eropa.
Penurunan populasi atau depopulasi bisa diartikan sebagai menurunnya angka penduduk yang tinggal di sebuah negara, kota, atau wilayah geografis dari waktu ke waktu. Penyebab terjadinya depopulasi cukup beragam.
Di antaranya seperti angka kelahiran yang rendah, tingginya angka kematian bayi karena pelayanan kesehatan buruk, tingginya angka kematian, perang, munculnya penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Pada perkembangan dunia ke depannya, populasi sejumlah negara diprediksi bakal mengalami penurunan.
Mengutip laman Business Insider, Senin (28/8/2023), muncul sebuah laporan dalam jurnal medis The Lancet dari peneliti University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluations. Adapun isinya terkait perkiraan populasi dunia yang akan menurun pada 2100 hampir di setiap negara.
Studi itu mengamati proyeksi populasi dunia dalam kurun waktu 2020-2100 di 195 negara. Berdasarkan temuan yang didapat, beberapa negara akan kehilangan populasi dalam jumlah cukup banyak di tahun 2050. Berikut sejumlah di antaranya.
Pada tahun 2020, populasi Bulgaria diperkirakan mencapai 6,9 juta. Namun, angka tersebut akan mendapat penurunan hingga 22,5 persen dan menjadi 5,4 juta jiwa saja di 2050.
Angka tersebut menempatkan Bulgaria di peringkat teratas dalam jajaran negara yang diprediksi mengalami penurunan populasi tercepat.
Seperti halnya Bulgaria, negara yang memiliki ibu kota di Vilnius ini juga bakal mengalami penurunan populasi besar di 2050 mendatang. Angkanya sendiri mencapai 22,1 persen.
Populasi Lithuania diperkirakan turun dari 2,7 juta jiwa di tahun 2020 menjadi 2,1 juta jiwa pada 2050 mendatang.
Berdasarkan angka perkiraan tersebut, populasi Latvia di tahun 2050 menjadi 1,5 juta jiwa saja.
Terlepas dari kondisinya, Ukraina juga diprediksi bakal mengalami penurunan populasi di 2050 mendatang. Per 2020, Kiev tercatat memiliki 43,7 juta penduduk.
Angka tersebut bakal menyusut sekitar 19,5 persen. Artinya, di tahun 2050 Ukraina memiliki populasi 35,2 juta jiwa saja.
Pada tahun 2020, Serbia memiliki populasi sekitar 8,7 juta jiwa. Negara pecahan Yugoslavia ini akan mengalami penurunan penduduk di 2050 nanti.
Tak tanggung-tanggung, angkanya diprediksi mencapai 18,9 persen. Nantinya, Serbia hanya memiliki populasi 7,1 jiwa saja di 2050.
Selain kelima nama di atas, masih ada sejumlah negara lain yang jumlah penduduknya juga diperkirakan bakal berkurang banyak seiring waktu. Berikut daftarnya.
-Penurunan : 18,2 persen
-Populasi 2050 : 2,7 juta jiwa
-Penurunan : 18,0 persen
-Populasi 2050 : 3,4 juta jiwa
-Penurunan : 16,7 persen
-Populasi 2050 : 3,4 juta jiwa
-Penurunan : 16,3 persen
-Populasi 2050 : 105,8 juta jiwa
-Penurunan : 15,8 persen
-Populasi 2050 : 2,4 juta jiwa
Penurunan populasi atau depopulasi bisa diartikan sebagai menurunnya angka penduduk yang tinggal di sebuah negara, kota, atau wilayah geografis dari waktu ke waktu. Penyebab terjadinya depopulasi cukup beragam.
Di antaranya seperti angka kelahiran yang rendah, tingginya angka kematian bayi karena pelayanan kesehatan buruk, tingginya angka kematian, perang, munculnya penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Pada perkembangan dunia ke depannya, populasi sejumlah negara diprediksi bakal mengalami penurunan.
Mengutip laman Business Insider, Senin (28/8/2023), muncul sebuah laporan dalam jurnal medis The Lancet dari peneliti University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluations. Adapun isinya terkait perkiraan populasi dunia yang akan menurun pada 2100 hampir di setiap negara.
Studi itu mengamati proyeksi populasi dunia dalam kurun waktu 2020-2100 di 195 negara. Berdasarkan temuan yang didapat, beberapa negara akan kehilangan populasi dalam jumlah cukup banyak di tahun 2050. Berikut sejumlah di antaranya.
Negara yang Jumlah Penduduknya Berkurang Banyak
1. Bulgaria
Bulgaria merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Eropa Tenggara. Wilayahnya berbatasan dengan Rumania di utara, Serbia dan Makedonia Utara di barat, serta Yunani dan Turki di selatan.Pada tahun 2020, populasi Bulgaria diperkirakan mencapai 6,9 juta. Namun, angka tersebut akan mendapat penurunan hingga 22,5 persen dan menjadi 5,4 juta jiwa saja di 2050.
Angka tersebut menempatkan Bulgaria di peringkat teratas dalam jajaran negara yang diprediksi mengalami penurunan populasi tercepat.
Baca Juga
2. Lithuania
Berikutnya ada Lithuania. Negara di kawasan Baltik ini berbagi perbatasan dengan Latvia di utara, Belarusia di timur dan selatan, Polandia di selatan, dan Rusia di barat daya.Seperti halnya Bulgaria, negara yang memiliki ibu kota di Vilnius ini juga bakal mengalami penurunan populasi besar di 2050 mendatang. Angkanya sendiri mencapai 22,1 persen.
Populasi Lithuania diperkirakan turun dari 2,7 juta jiwa di tahun 2020 menjadi 2,1 juta jiwa pada 2050 mendatang.
3. Latvia
Pada tahun 2020, Latvia memiliki jumlah populasi sekitar 1,9 juta jiwa. Angka tersebut diperkirakan mengalami penurunan hingga 21,6 persen pada 2050 mendatang.Berdasarkan angka perkiraan tersebut, populasi Latvia di tahun 2050 menjadi 1,5 juta jiwa saja.
4. Ukraina
Saat ini, Ukraina masih terus melanjutkan konflik bersenjatanya dengan Rusia. Sejak Kremlin melakukan invasi pada Februari 2022 lalu, Kiev terus berupaya mempertahankan diri dengan bantuan negara-negara sekutunya.Terlepas dari kondisinya, Ukraina juga diprediksi bakal mengalami penurunan populasi di 2050 mendatang. Per 2020, Kiev tercatat memiliki 43,7 juta penduduk.
Angka tersebut bakal menyusut sekitar 19,5 persen. Artinya, di tahun 2050 Ukraina memiliki populasi 35,2 juta jiwa saja.
Baca Juga
5. Serbia
Serbia adalah negara terkurung daratan di benua Eropa. Mereka memiliki perbatasan dengan Hungaria di utara, Rumania di timur laut, Bulgaria di tenggara, Makedonia Utara di selatan, serta Montenegro di barat daya.Pada tahun 2020, Serbia memiliki populasi sekitar 8,7 juta jiwa. Negara pecahan Yugoslavia ini akan mengalami penurunan penduduk di 2050 nanti.
Tak tanggung-tanggung, angkanya diprediksi mencapai 18,9 persen. Nantinya, Serbia hanya memiliki populasi 7,1 jiwa saja di 2050.
Selain kelima nama di atas, masih ada sejumlah negara lain yang jumlah penduduknya juga diperkirakan bakal berkurang banyak seiring waktu. Berikut daftarnya.
6. Bosnia & Herzegovina
-Populasi 2020 : 3,3 juta jiwa-Penurunan : 18,2 persen
-Populasi 2050 : 2,7 juta jiwa
7. Kroasia
-Populasi 2020 : 4,1 juta jiwa-Penurunan : 18,0 persen
-Populasi 2050 : 3,4 juta jiwa
8. Moldova
-Populasi 2020 : 4 juta-Penurunan : 16,7 persen
-Populasi 2050 : 3,4 juta jiwa
9. Jepang
-Populasi 2020 : 126,5 juta jiwa-Penurunan : 16,3 persen
-Populasi 2050 : 105,8 juta jiwa
10. Albania
-Populasi 2020 : 2,9 juta jiwa-Penurunan : 15,8 persen
-Populasi 2050 : 2,4 juta jiwa
Demikian ulasan mengenai negara yang jumlah penduduknya berkurang banyak seiring waktu.
(ahm)