Siapa Terrry Ghou? 10 Fakta Pendiri Foxcoon yang Ingin Mewujudkan Perdamaian Taiwan-China
Senin, 28 Agustus 2023 - 21:35 WIB
Melansir discoverwalks, Terry Gou mendirikan produsen kontrak elektronik multinasional terbesar di dunia pada tahun 1974. Perusahaan ini berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan.
Ini dianggap sebagai produsen teknologi terbesar serta penyedia layanan di seluruh dunia. Perusahaan ini bukan hanya pemberi kerja terbesar di sektor swasta di Republik Tiongkok, namun juga pemberi kerja terbesar di dunia.
Beberapa produk yang diproduksi oleh perusahaan antara lain; BlackBerry, iPod, iPad, dan iPhone.
Foto/Reuters
Gou adalah anak kedua di keluarganya dan dia dididik dari sekolah dasar hingga pasca perguruan tinggi. Keluarganya tinggal di daratan Tiongkok sampai mereka melarikan diri ke Taiwan setelah perang saudara Tiongkok pada tahun 1949.
Setelah Gou lulus, ia pertama kali bekerja di pabrik penggilingan, pabrik karet, dan pabrik obat hingga ia mencapai usia 24 tahun.
Meskipun keluarganya tidak terlalu kaya, kakak perempuan dan adik laki-lakinya juga menjadi pebisnis yang sangat sukses.
Foto/Reuters
Ini dianggap sebagai produsen teknologi terbesar serta penyedia layanan di seluruh dunia. Perusahaan ini bukan hanya pemberi kerja terbesar di sektor swasta di Republik Tiongkok, namun juga pemberi kerja terbesar di dunia.
Beberapa produk yang diproduksi oleh perusahaan antara lain; BlackBerry, iPod, iPad, dan iPhone.
2. Terry Gou Bekerja di Pabrik Karet dan Roda Gerinda
Foto/Reuters
Gou adalah anak kedua di keluarganya dan dia dididik dari sekolah dasar hingga pasca perguruan tinggi. Keluarganya tinggal di daratan Tiongkok sampai mereka melarikan diri ke Taiwan setelah perang saudara Tiongkok pada tahun 1949.
Setelah Gou lulus, ia pertama kali bekerja di pabrik penggilingan, pabrik karet, dan pabrik obat hingga ia mencapai usia 24 tahun.
Meskipun keluarganya tidak terlalu kaya, kakak perempuan dan adik laki-lakinya juga menjadi pebisnis yang sangat sukses.
3. Dia adalah Penjual yang Agresif dan Bergairah
Foto/Reuters
tulis komentar anda