Rusia Kerahkan Beberapa Senjata Nuklir ke Belarusia, Negara NATO Gusar

Rabu, 23 Agustus 2023 - 09:21 WIB
Polandia, salah satu negara NATO, gusar setelah Rusia mengerahkan senjata nuklirnya ke Belarusia. Foto/REUTERS
WARSAWA - Presiden Polandia Andrzej Duda pada hari Selasa mengonfirmasi bahwa Rusia telah memindahkan beberapa senjata nuklir jarak pendek ke Belarusia.

Gusar dengan langkah Moskow, presiden dari negara NATO itu mengatakan pengerahan senjata nuklir tersebut akan mengubah arsitektur keamanan kawasan dan seluruh aliansi militer NATO.

Baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bulan lalu bahwa Moskow telah mengirimkan beberapa senjata nuklir taktisnya ke Belarusia setelah mengumumkan rencana tersebut pada bulan Maret. AS dan NATO belum mengonfirmasi tindakan Putin tersebut.





Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengecam retorika Moskow sebagai langkah “berbahaya dan sembrono", namun mengatakan pada bulan Juli bahwa aliansi tidak melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia.

Senjata nuklir taktis dimaksudkan untuk digunakan di medan perang dan memiliki jangkauan pendek serta daya ledak yang rendah dibandingkan dengan hulu ledak nuklir yang jauh lebih kuat yang dipasang pada rudal jarak jauh. Rusia mengatakan akan mempertahankan kendali atas senjata yang dikirimnya ke Belarusia.

Para pejabat di Moskow dan Minsk mengatakan bahwa hulu ledak nuklir tersebut dapat dibawa oleh jet serang darat Su-25 Belarusia atau dipasang pada rudal jarak pendek Iskander.

Duda menyampaikan komentarnya pada konferensi pers bersama dengan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa yang sedang berkunjung ke Warsawa.

“Saya memberi tahu Presiden (de Sousa) tentang implementasi deklarasi Vladimir Putin bahwa senjata nuklir taktis Rusia dipindahkan ke wilayah Belarusia,” kata Duda, seperti dikutip AP, Rabu (23/8/2023).

“Memang benar, proses ini sedang berlangsung, kami melihatnya.”

Duda tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun mengatakan; "Hal ini jelas mengubah arsitektur keamanan di wilayah kita di Eropa.”

“Hal ini mengubah arsitektur keamanan di lingkungan sekitar kita, dan juga di sisi timur NATO, pada saat yang sama. Jadi sebenarnya hal ini mengubah situasi seluruh aliansi,” katanya.

Lukashenko mengatakan bahwa penempatan senjata nuklir Rusia di negaranya dimaksudkan untuk mencegah agresi Polandia, meskipun Warsawa tidak melontarkan ancaman semacam itu.

Polandia menawarkan dukungan militer, kemanusiaan dan politik kepada Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia dan mengambil bagian dalam sanksi internasional terhadap Rusia dan Belarusia.

Duda juga memuji persetujuan baru-baru ini oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat atas potensi penjualan 96 helikopter Boeing AH-64E Apache ke Polandia yang akan menghasilkan peningkatan besar dalam potensi pertahanan Polandia dan NATO dan merupakan tanda hubungan khusus antara Washington dan Warsawa.

De Sousa berjanji akan melanjutkan dukungannya bagi perjuangan Ukraina dan negara-negara lain di wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa situasi di perbatasan timur Eropa sama pentingnya bagi Portugal dengan situasi di lingkungannya sendiri.

“Kami bersatu, kami berdiri dalam solidaritas, tanpa ragu-ragu dan saya telah memperhatikan kekhawatiran Polandia atas apa yang mungkin dipahami sebagai perlunya mengawasi dengan cermat setiap tindakan yang mungkin mempertanyakan perbatasan timur Uni Eropa atau NATO,” kata de Sousa.

“Kami waspada, kami berdiri dalam solidaritas dan kami beroperasi,” imbuh de Sousa.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More