AS: Normalisasi Arab Saudi - Israel Akan Jadi Kesepakatan Besar

Arab Saudi telah secara terbuka mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan program nuklir sipilnya dan lebih memilih AS sebagai salah satu penawar untuk program tersebut.

Sementara Arab Saudi telah meminta teknologi AS untuk memperkaya uranium yang dimiliki Riyadh untuk diproduksi dan kemudian dijual bahan bakarnya, Washington belum membuat keputusan, dan Israel telah menyuarakan penentangannya terhadap langkah tersebut.

Jika AS tidak setuju, para pejabat Arab Saudi mengatakan mereka dapat meminta bantuan China, Rusia atau Prancis.



Adapun kesepakatan damai yang lebih luas, Sullivan mengatakan itu akan membantu membangun Timur Tengah yang lebih terintegrasi dan stabil, yang merupakan kepentingan AS.

“Perdamaian antara Arab Saudi dan Israel akan menjadi kesepakatan besar,” katanya.

“Kami memiliki minat pada Timur Tengah yang lebih terintegrasi,” ia menambahkan.

Ada "banyak elemen" untuk kesepakatan potensial yang menurut pejabat Gedung Putih perlu mereka kerjakan dengan kedua negara.

“Dari sudut pandang kami, adalah layak untuk mengejar tujuan ini,” tukasnya.