10 Fakta Menarik Tentang Gothenburg, Salah Satunya Kota Swedia yang Dibangun Belanda
Selasa, 22 Agustus 2023 - 07:30 WIB
Foto/CNN
Memegang gelar pelabuhan terbesar di negara-negara Nordik, Pelabuhan Gothenburg berdiri sebagai bukti warisan maritim kota ini yang telah lama ada dan peran pentingnya dalam perdagangan Eropa.
Didirikan pada awal abad ke-17, pelabuhan ini dengan cepat menjadi pintu gerbang ke Barat, memfasilitasi perdagangan antara Swedia dan seluruh dunia. Lokasinya yang strategis, di persimpangan Laut Utara dan Laut Baltik, menjadikannya sangat diperlukan dalam perdagangan maritim.
Selama berabad-abad, pelabuhan ini telah menjadi saksi perjalanan segala hal mulai dari ekspor kayu dan besi pada masa-masa awal hingga produk elektronik, kendaraan, dan energi modern.
Saat ini, Pelabuhan Gothenburg lebih dari sekedar pusat perdagangan yang ramai. Ini merupakan ekosistem tersendiri, yang melayani kapal barang dan penumpang. Setiap tahunnya, terdapat pergerakan jutaan kontainer, sehingga menjadi jalur penyelamat bagi impor dan ekspor Swedia.
Sebaliknya, terminal penumpangnya menyambut ribuan pelancong, menghubungkan Swedia dengan negara-negara tetangganya dan sekitarnya.
Arti penting pelabuhan tidak hanya bersifat ekonomi. Hal ini berperan dalam membentuk identitas Gothenburg. Masuknya barang-barang dan budaya telah membuat kota ini menjadi tempat meleburnya berbagai pengaruh, memperkaya keragaman dan semangatnya. Industri maritim juga mendorong pendirian beberapa institusi dan museum di kota ini, yang merayakan warisan pelayarannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Gothenburg telah mengambil langkah ambisius menuju keberlanjutan, yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan memperjuangkan praktik maritim yang ramah lingkungan. Upaya ini menggarisbawahi komitmen kota terhadap inovasi dan masa depan yang lebih hijau.
Berdasarkan keahlian mereka yang diperoleh dengan susah payah dalam pembangunan lahan rawa dan pengembangan kanal, desain dasar kota ini mencerminkan desain Amsterdam dan koloni Belanda lainnya, terutama Batavia (sekarang Jakarta). Perpaduan budaya ini memberi Gothenburg pemandangan kota yang unik dan khas.
Memegang gelar pelabuhan terbesar di negara-negara Nordik, Pelabuhan Gothenburg berdiri sebagai bukti warisan maritim kota ini yang telah lama ada dan peran pentingnya dalam perdagangan Eropa.
Didirikan pada awal abad ke-17, pelabuhan ini dengan cepat menjadi pintu gerbang ke Barat, memfasilitasi perdagangan antara Swedia dan seluruh dunia. Lokasinya yang strategis, di persimpangan Laut Utara dan Laut Baltik, menjadikannya sangat diperlukan dalam perdagangan maritim.
Selama berabad-abad, pelabuhan ini telah menjadi saksi perjalanan segala hal mulai dari ekspor kayu dan besi pada masa-masa awal hingga produk elektronik, kendaraan, dan energi modern.
Saat ini, Pelabuhan Gothenburg lebih dari sekedar pusat perdagangan yang ramai. Ini merupakan ekosistem tersendiri, yang melayani kapal barang dan penumpang. Setiap tahunnya, terdapat pergerakan jutaan kontainer, sehingga menjadi jalur penyelamat bagi impor dan ekspor Swedia.
Sebaliknya, terminal penumpangnya menyambut ribuan pelancong, menghubungkan Swedia dengan negara-negara tetangganya dan sekitarnya.
Arti penting pelabuhan tidak hanya bersifat ekonomi. Hal ini berperan dalam membentuk identitas Gothenburg. Masuknya barang-barang dan budaya telah membuat kota ini menjadi tempat meleburnya berbagai pengaruh, memperkaya keragaman dan semangatnya. Industri maritim juga mendorong pendirian beberapa institusi dan museum di kota ini, yang merayakan warisan pelayarannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Gothenburg telah mengambil langkah ambisius menuju keberlanjutan, yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan memperjuangkan praktik maritim yang ramah lingkungan. Upaya ini menggarisbawahi komitmen kota terhadap inovasi dan masa depan yang lebih hijau.
5. Gothenburg modern dibangun oleh Belanda
Meskipun wilayah Gothenburg telah dihuni selama ribuan tahun, inkarnasi modernnya sangat dipengaruhi oleh visi Raja Swedia pada tahun 1621. Pertumbuhan kota yang masih baru ini secara signifikan didorong oleh kecerdikan arsitektur dan teknik Belanda.Berdasarkan keahlian mereka yang diperoleh dengan susah payah dalam pembangunan lahan rawa dan pengembangan kanal, desain dasar kota ini mencerminkan desain Amsterdam dan koloni Belanda lainnya, terutama Batavia (sekarang Jakarta). Perpaduan budaya ini memberi Gothenburg pemandangan kota yang unik dan khas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda