5 Kegagalan Intelijen Rusia dalam Invasi ke Ukraina, Salah Satunya Bergantung pada Agen Spionase Asing
Senin, 21 Agustus 2023 - 12:35 WIB
Walton mengatakan FSB, dinas keamanan Rusia, lebih kriminal daripada profesional.
"FSB, yang dijalankan Putin pada 1998, memfasilitasi skema pencucian uang besar-besaran, sistemik, yang dijalankan negara untuk pengayaan pribadinya dan untuk oligarki Rusia," ujarnya.
Foto/Reuters
Sebelum invasi Ukraina, Putin sangat bergantung pada diplomat yang menyamar untuk melakukan pekerjaan klandestin di luar negeri, tetapi pengusiran banyak dari mereka memaksa presiden mengubah rencana.
Selama tiga bulan pertama perang, lebih dari 450 diplomat Rusia dikirim berkemas dari kedutaan Rusia.
Foto/Reuters
Presiden Rusia sejak itu harus menggunakan taktik yang jauh lebih berisiko untuk mengumpulkan intelijen asing. Putin juga menggunakan mata-mata tidak resmi dan sel tidur untuk melakukan pekerjaan, termasuk apa yang disebut "ilegal" - agen tidur di negara asing.
"FSB, yang dijalankan Putin pada 1998, memfasilitasi skema pencucian uang besar-besaran, sistemik, yang dijalankan negara untuk pengayaan pribadinya dan untuk oligarki Rusia," ujarnya.
3. Terlalu Bergantung pada Diplomat yang Merangkap Agen
Foto/Reuters
Sebelum invasi Ukraina, Putin sangat bergantung pada diplomat yang menyamar untuk melakukan pekerjaan klandestin di luar negeri, tetapi pengusiran banyak dari mereka memaksa presiden mengubah rencana.
Selama tiga bulan pertama perang, lebih dari 450 diplomat Rusia dikirim berkemas dari kedutaan Rusia.
Baca Juga
4. Menggunakan Mata-Mata Tidak Resmi
Foto/Reuters
Presiden Rusia sejak itu harus menggunakan taktik yang jauh lebih berisiko untuk mengumpulkan intelijen asing. Putin juga menggunakan mata-mata tidak resmi dan sel tidur untuk melakukan pekerjaan, termasuk apa yang disebut "ilegal" - agen tidur di negara asing.
tulis komentar anda