5 Keunggulan Jet Tempur JAS 39 Gripen dari Swedia, Paling Siap dalam Serangan Mendadak
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Terlalu lama menunggu kepastian kedatangan pesawat tempur F16, Ukraina sudah membujuk Swedia untuk menyediakan jet tempur JAS 39 Gripen. Ukraina menyakini Gripen mampu menjadi andalan armada udara untuk mampu bertahan dalam invasi Rusia.
Presiden Rusia Volodymyr Zelenskyy dan Swedia memulai pembicaraan untuk menggunakan Gripen Swedia. Zelenskyy bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson tentang jet JAS 39 Gripen. Swedia sebelumnya mengatakan tidak akan mengirim jet tersebut untuk membantu upaya perang.
Melansir dari situs Saab, produsen JAS 39 Gripen, pesawat tempur itu telah terbukti selama beberapa dekade hingga sekarang.
Foto/Reuters
Melansir situs resmi Saab, untuk operator pesawat tempur, sangat penting untuk memiliki pesawat yang mengudara, bukan di hanggar. Dibandingkan dengan beberapa pesawat tempur kontemporer, Gripen menawarkan ketersediaan yang lebih tinggi.
Hanya perlu sepuluh menit untuk mengisi bahan bakar, mempersenjatai kembali, dan memutar pesawat untuk misi udara-ke-udara. Gripen juga dapat dioperasikan di daerah terpencil, berkat kemampuan take-off and landing (STOL) yang pendek.
Pesawat tempur dapat lepas landas dan mendarat dari jalan yang lebarnya hanya 16 meter dan panjang 800 meter. Hasil akhirnya: tingkat serangan mendadak yang tinggi dan cakupan area yang luas.
Foto/Reuters
Sistem peperangan elektronik superior Gripen dilengkapi dengan teknologi datalink canggih dan radar doppler pulsa multi-mode jarak jauh membuat dukungan pilot sangat efisien.
Setiap data ditransfer melalui fusi sensor untuk memberikan informasi cerdas dan bebas kekacauan kepada pilot yang benar-benar dapat dia gunakan selama misi langsung. Dengan antarmuka manusia-mesin canggih, pilot dapat menyortir dan melihat data ini sesuai kebutuhan saat ini.
Foto/Reuters
Tidak seperti banyak sistem tempur lainnya, operator Gripen tidak terjebak dengan senjata dari satu negara.
Presiden Rusia Volodymyr Zelenskyy dan Swedia memulai pembicaraan untuk menggunakan Gripen Swedia. Zelenskyy bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson tentang jet JAS 39 Gripen. Swedia sebelumnya mengatakan tidak akan mengirim jet tersebut untuk membantu upaya perang.
Melansir dari situs Saab, produsen JAS 39 Gripen, pesawat tempur itu telah terbukti selama beberapa dekade hingga sekarang.
Berikut adalah 5 fakta tentang pesawat yang memberi tahu kita cara pembuatannya untuk menangani ruang pertempuran yang kompleks, tetap cerdas, dan memberi operatornya keunggulan atas lawan mereka.
1. Armada Gripen berarti ketersediaan tinggi
Foto/Reuters
Melansir situs resmi Saab, untuk operator pesawat tempur, sangat penting untuk memiliki pesawat yang mengudara, bukan di hanggar. Dibandingkan dengan beberapa pesawat tempur kontemporer, Gripen menawarkan ketersediaan yang lebih tinggi.
Hanya perlu sepuluh menit untuk mengisi bahan bakar, mempersenjatai kembali, dan memutar pesawat untuk misi udara-ke-udara. Gripen juga dapat dioperasikan di daerah terpencil, berkat kemampuan take-off and landing (STOL) yang pendek.
Pesawat tempur dapat lepas landas dan mendarat dari jalan yang lebarnya hanya 16 meter dan panjang 800 meter. Hasil akhirnya: tingkat serangan mendadak yang tinggi dan cakupan area yang luas.
2. Pilot Gripen memiliki kesadaran situasional yang unggul
Foto/Reuters
Sistem peperangan elektronik superior Gripen dilengkapi dengan teknologi datalink canggih dan radar doppler pulsa multi-mode jarak jauh membuat dukungan pilot sangat efisien.
Setiap data ditransfer melalui fusi sensor untuk memberikan informasi cerdas dan bebas kekacauan kepada pilot yang benar-benar dapat dia gunakan selama misi langsung. Dengan antarmuka manusia-mesin canggih, pilot dapat menyortir dan melihat data ini sesuai kebutuhan saat ini.
3. Gripen menawarkan fleksibilitas senjata yang tinggi
Foto/Reuters
Tidak seperti banyak sistem tempur lainnya, operator Gripen tidak terjebak dengan senjata dari satu negara.