5 Kegagalan Intelijen Rusia dalam Invasi ke Ukraina, Salah Satunya Bergantung pada Agen Spionase Asing
Senin, 21 Agustus 2023 - 12:35 WIB
The Guardian melaporkan selama setahun terakhir, setidaknya tujuh agen ini telah ditemukan di Brasil, Yunani, Norwegia, Belanda, dan Slovenia. "Masa setelah perang, dengan semua pengusiran, adalah waktu yang menentukan bagi sistem intelijen Rusia," kata seorang pejabat intelijen Eropa kepada outlet tersebut.
Foto/Reuters
"Putin telah membuat sebagian besar masa lalu KGB-nya ditempatkan di Dresden, pada 1980-an di Jerman Timur, dan itu membentuk pandangan dunianya," kata Walton. Tetapi kredensial intelijen presiden Rusia bukanlah yang dia klaim.
Bahkan media Jerman Der Spiegel melaporkan Putin kemungkinan besar tidak pernah menjadi mata-mata elit Soviet yang diyakini dunia.
Padahal, banyak cerita menggambarkan Putin sebagai sosok heroik yang, antara lain, seorang diri mempertahankan kantor KGB dari para penjarah dan melakukan misi rahasia yang sangat rahasia seperti bertemu dengan anggota Fraksi Tentara Merah, sebuah kelompok teroris yang mendatangkan malapetaka, dan melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan.
Namun menurut laporan Der Spiegel, sebagian besar pekerjaan Putin sebenarnya terbatas pada tugas-tugas administratif yang "dangkal".
Horst Jehmlich, mantan perwira Stasi yang bekerja di Dresden, mengatakan kepada Der Spiegel bahwa Putin tidak lebih dari seorang "pesuruh".
5. Putin Tidak Memiliki Pengalaman Intelijen
Foto/Reuters
"Putin telah membuat sebagian besar masa lalu KGB-nya ditempatkan di Dresden, pada 1980-an di Jerman Timur, dan itu membentuk pandangan dunianya," kata Walton. Tetapi kredensial intelijen presiden Rusia bukanlah yang dia klaim.
Bahkan media Jerman Der Spiegel melaporkan Putin kemungkinan besar tidak pernah menjadi mata-mata elit Soviet yang diyakini dunia.
Padahal, banyak cerita menggambarkan Putin sebagai sosok heroik yang, antara lain, seorang diri mempertahankan kantor KGB dari para penjarah dan melakukan misi rahasia yang sangat rahasia seperti bertemu dengan anggota Fraksi Tentara Merah, sebuah kelompok teroris yang mendatangkan malapetaka, dan melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan.
Namun menurut laporan Der Spiegel, sebagian besar pekerjaan Putin sebenarnya terbatas pada tugas-tugas administratif yang "dangkal".
Horst Jehmlich, mantan perwira Stasi yang bekerja di Dresden, mengatakan kepada Der Spiegel bahwa Putin tidak lebih dari seorang "pesuruh".
(ahm)
tulis komentar anda