3 Target Serangan Drone Ukraina di Wilayah Rusia
Minggu, 20 Agustus 2023 - 16:22 WIB
MOSKOW - Dalam satu minggu terakhir, Ukraina telah meningkatkan upayanya untuk menargetkan Moskow dengan serangan pesawat tak berawak, yang sebagian besar tidak berhasil dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Salah satu tujuan Ukraina melancarkan teror drone ke Moskow adalah menghadirkan peperangan ke ibu kota Rusia tersebut. Namun, Ukraina terus meningkatkan pertahanan udara dan berhasil menggagalkan sebagian besar serangan drone tersebut.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan serangan drone Ukraina terlihat seperti "tindakan putus asa." "Serangan drone dimotivasi oleh kegagalan Kiev untuk menembus garis Rusia selama serangan balasannya yang sangat digembar-gemborkan," kata Peskov.
Foto/Sputnik
Sebuah pangkalan udara militer di Rusia Barat diserang oleh drone bermuatan bahan peledak pada Sabtu (19/8/2023). Para pejabat militer menambahkan bahwa meski serangan itu berhasil digagalkan, satu pesawat masih mengalami kerusakan.
UAV terdeteksi oleh personel lapangan terbang dan dihancurkan oleh tembakan senjata ringan. "Kebakaran terjadi di lapangan terbang sebagai akibat dari serangan teroris, yang dengan cepat dipadamkan oleh unit pemadam kebakaran," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu pesawat mengalami kerusakan.
Kemudian pada hari itu, kementerian menambahkan bahwa satu drone telah dijatuhkan di atas Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, dengan sistem peperangan elektronik menggagalkan serangan serupa di Wilayah Moskow.
Sebelumnya pada Mei, Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim telah menggagalkan serangan drone di lapangan terbang militer di dekat kota Ivanovo di Rusia tengah.
Desember lalu, beberapa UAV menargetkan lapangan udara militer Dyagilevo dan Engels, masing-masing terletak 500 km dan 700 km dari wilayah Ukraina. Enam orang tewas di darat, dengan dua pesawat mengalami kerusakan ringan sebagai akibatnya, menurut pejabat.
Foto/RT
Sebuah pesawat tak berawak telah menabrak atap stasiun kereta api pusat di kota Kursk, Rusia, memecahkan beberapa jendela dan menyebabkan kebakaran kecil. Itu diungkapkan gubernur Kurst Roman Starovoyt pada Minggu (20/8/2023).
“Serangan drone Ukraina di Kursk. Menurut informasi awal, itu menabrak atap stasiun kereta api, setelah itu terjadi kebakaran. Lima orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca,” tulis Roman Starovoyt, dilansir RT.
Di postingan selanjutnya, Starovoyt mengatakan ledakan itu merusak atap stasiun, dan salah satu peron. Gelombang ledakan juga merusak ruang tunggu dan underpass.
Dari lima orang yang terluka dalam serangan drone, tiga dibawa ke rumah sakit dan dipulangkan segera setelah itu, sementara dua lainnya menolak bantuan medis, tulis gubernur.
Menurut Starovoyt, ada sekitar 50 orang di stasiun saat drone itu menyerang. Mereka segera dievakuasi dari daerah tersebut.
Menurut beberapa video yang belum diverifikasi yang dibagikan oleh saluran berita Telegram, ledakan tersebut tampaknya hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap dan fasad bangunan. Saksi mata juga dilaporkan mendengar suara mesin drone di area menjelang ledakan.
Foto/Sputnik
Ukraina menargetkan distrik bisnis ibu kota Rusia, dengan setidaknya satu drone dicegat dan jatuh di dekat gedung tinggi Kota Moskow. Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi serangan itu pada Jumat (18/8/2023).
“Malam ini, pasukan pertahanan udara menghancurkan drone selama percobaan serangan di Moskow. Puing-puing UAV jatuh di area Expocenter, tanpa kerusakan signifikan pada bangunan, ”kata Walikota Sergey.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan singkat bahwa drone itu dicegat sekitar pukul 04:00, menyebabkannya menyimpang dan menabrak "kompleks non-perumahan" di kawasan bisnis.
Tidak ada laporan segera tentang korban atau cedera, tetapi "layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian," menurut pihak berwenang.
Salah satu tujuan Ukraina melancarkan teror drone ke Moskow adalah menghadirkan peperangan ke ibu kota Rusia tersebut. Namun, Ukraina terus meningkatkan pertahanan udara dan berhasil menggagalkan sebagian besar serangan drone tersebut.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan serangan drone Ukraina terlihat seperti "tindakan putus asa." "Serangan drone dimotivasi oleh kegagalan Kiev untuk menembus garis Rusia selama serangan balasannya yang sangat digembar-gemborkan," kata Peskov.
Berikut adalah 3 target serangan drone yang dilaksanakan militer Ukraina.
1. Pangkalan Militer
Foto/Sputnik
Sebuah pangkalan udara militer di Rusia Barat diserang oleh drone bermuatan bahan peledak pada Sabtu (19/8/2023). Para pejabat militer menambahkan bahwa meski serangan itu berhasil digagalkan, satu pesawat masih mengalami kerusakan.
UAV terdeteksi oleh personel lapangan terbang dan dihancurkan oleh tembakan senjata ringan. "Kebakaran terjadi di lapangan terbang sebagai akibat dari serangan teroris, yang dengan cepat dipadamkan oleh unit pemadam kebakaran," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu pesawat mengalami kerusakan.
Kemudian pada hari itu, kementerian menambahkan bahwa satu drone telah dijatuhkan di atas Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, dengan sistem peperangan elektronik menggagalkan serangan serupa di Wilayah Moskow.
Sebelumnya pada Mei, Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim telah menggagalkan serangan drone di lapangan terbang militer di dekat kota Ivanovo di Rusia tengah.
Desember lalu, beberapa UAV menargetkan lapangan udara militer Dyagilevo dan Engels, masing-masing terletak 500 km dan 700 km dari wilayah Ukraina. Enam orang tewas di darat, dengan dua pesawat mengalami kerusakan ringan sebagai akibatnya, menurut pejabat.
2. Stasiun Kereta
Foto/RT
Sebuah pesawat tak berawak telah menabrak atap stasiun kereta api pusat di kota Kursk, Rusia, memecahkan beberapa jendela dan menyebabkan kebakaran kecil. Itu diungkapkan gubernur Kurst Roman Starovoyt pada Minggu (20/8/2023).
“Serangan drone Ukraina di Kursk. Menurut informasi awal, itu menabrak atap stasiun kereta api, setelah itu terjadi kebakaran. Lima orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca,” tulis Roman Starovoyt, dilansir RT.
Di postingan selanjutnya, Starovoyt mengatakan ledakan itu merusak atap stasiun, dan salah satu peron. Gelombang ledakan juga merusak ruang tunggu dan underpass.
Dari lima orang yang terluka dalam serangan drone, tiga dibawa ke rumah sakit dan dipulangkan segera setelah itu, sementara dua lainnya menolak bantuan medis, tulis gubernur.
Menurut Starovoyt, ada sekitar 50 orang di stasiun saat drone itu menyerang. Mereka segera dievakuasi dari daerah tersebut.
Menurut beberapa video yang belum diverifikasi yang dibagikan oleh saluran berita Telegram, ledakan tersebut tampaknya hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap dan fasad bangunan. Saksi mata juga dilaporkan mendengar suara mesin drone di area menjelang ledakan.
3. Pusat Keuangan Moskow
Foto/Sputnik
Ukraina menargetkan distrik bisnis ibu kota Rusia, dengan setidaknya satu drone dicegat dan jatuh di dekat gedung tinggi Kota Moskow. Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi serangan itu pada Jumat (18/8/2023).
“Malam ini, pasukan pertahanan udara menghancurkan drone selama percobaan serangan di Moskow. Puing-puing UAV jatuh di area Expocenter, tanpa kerusakan signifikan pada bangunan, ”kata Walikota Sergey.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan singkat bahwa drone itu dicegat sekitar pukul 04:00, menyebabkannya menyimpang dan menabrak "kompleks non-perumahan" di kawasan bisnis.
Tidak ada laporan segera tentang korban atau cedera, tetapi "layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian," menurut pihak berwenang.
(ahm)
tulis komentar anda