Kapal Perang Rusia dan China Dekati Pulau-pulau Jepang Jelang KTT Tiga Negara

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 17:15 WIB
Kapal perang Rusia dan China dekati pulau-pulau Jepang jelang KTT Tiga Negara. Foto/CNN
TOKYO - Jepang menyatakan "keprihatinan mendalam" setelah kapal perang China dan Rusia berlayar dekat pulau-pulau selatannya pada Kamis, sehari sebelum pemimpin negara itu melakukan pertemuan segitiga dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, enam kapal China, di antaranya kapal perusak rudal, dan lima kapal Rusia, beberapa di antaranya kapal perusak, berlayar antara Pulau Okinawa Jepang dan Pulau Miyako sebelum bergerak menuju Laut China Timur pada Kamis.

Ini adalah pertama kalinya kapal Rusia dan China berlayar bersama melalui perairan khusus ini. Kapal-kapal itu tidak mengganggu perairan teritorial Jepang.

"Ke-11 kapal angkatan laut itu pertama kali terlihat 280 kilometer timur laut Pulau Okinawa paling selatan Jepang pada Selasa pagi waktu setempat," menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/8/2023).



Dikatakan kapal-kapal itu diyakini telah ambil bagian dalam patroli bersama di Pasifik.



"Sebagian besar dari mereka sebelumnya terlihat berlayar melalui Selat Soya antara Hokkaido dan Sakhalin ke Laut Okhotsk, setelah melakukan latihan bersama di Laut Jepang pada Juli," tambah pernyataan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi patroli bersama itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram resminya, dengan mengatakan satu detasemen kapal saat ini beroperasi di perairan Laut China Timur.

"Pelaut China dan Rusia melakukan latihan anti-kapal selam, simulasi menangkis serangan udara musuh, melakukan pelatihan penyelamatan di laut, dan berlatih lepas landas dan pendaratan helikopter di geladak kapal perang," kata kementerian Rusia.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan China dan Rusia telah berulang kali melakukan latihan angkatan laut dan udara bersama di dekat negara itu dalam beberapa tahun terakhir, yang jelas dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan melawan Jepang dan "sangat memprihatinkan" keamanan nasional.

Ditambahkan bahwa Tokyo telah menyampaikan keprihatinannya tentang kegiatan bersama ini melalui saluran diplomatik.

Hubungan Jepang dengan Rusia telah memburuk sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina dimulai 18 bulan lalu. Tokyo telah bergabung dengan sekutu Baratnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dan menjanjikan miliaran bantuan kemanusiaan untuk Kiev.



Sementara itu, China telah memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan Rusia, meskipun tetap mempertahankannya sebagai pihak netral dalam konflik dan pendukung perdamaian.

Insiden itu terjadi menjelang KTT trilateral pertama antara Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), dengan para pemimpin ketiga negara akan bertemu di tempat peristirahatan presiden AS, Camp David, Jumat. Di sana, mereka diharapkan setuju untuk memperdalam kerja sama pertahanan, teknologi, dan ekonomi, menurut pejabat senior pemerintahan Biden.

KTT tersebut juga akan berfungsi sebagai unjuk kekuatan saat negara-negara bergulat dengan tantangan keamanan yang mencakup perilaku provokatif dari Korea Utara dan manuver militer oleh China yang sedang bangkit.

Pertemuan tersebut sangat penting mengingat hubungan bersejarah antara Seoul dan Tokyo, termasuk perselisihan antara kedua negara mengenai kerja paksa oleh Jepang selama pendudukannya di Korea.

Namun kedua pemimpin saat ini – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Yoon Suk Yeol – telah melakukan upaya untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi ancaman regional bersama, bahkan melakukan latihan militer bersama dengan AS tahun lalu.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More