7 Kudeta di Afrika, Kebangkitan Melawan Bekas Penjajah Barat dan Neokolonialisme Eropa
Rabu, 16 Agustus 2023 - 08:22 WIB
7. Kudeta di Niger (2023)
Pada akhir 26 Juli 2023, kudeta oleh militer menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum, mengakhiri Republik Ketujuh.
Pada tanggal 28 Juli, Jenderal Abdourahamane Tchiani memproklamasikan dirinya sebagai kepala negara de facto.
Kudeta ini dilancarkan oleh kelompok militer yang tidak puas dengan pemerintahan dan situasi politik di negara tersebut.
Mohamed Bazoum merupakan tokoh yang didukung Barat, terutama bekas penjajah Prancis.
Kudeta ini mencerminkan ketidakstabilan politik yang sering kali muncul dalam banyak negara Afrika, sekaligus menyoroti kerentanan mereka terhadap campur tangan militer dan politik dari dalam dan luar negeri.
Berbagai kudeta ini, termasuk kudeta di Burkina Faso dan Niger, menunjukkan bahwa perjuangan untuk mengakhiri pengaruh Barat dan neokolonialisme Eropa masih berlangsung di banyak negara Afrika.
Meskipun kudeta bisa menciptakan kekacauan dan mengancam stabilitas, mereka juga merupakan refleksi dari keinginan rakyat mencari solusi atas ketidakpuasan mereka terhadap ketidaksetaraan, korupsi, dan lemahnya pemerintahan yang didukung Barat.
Kudeta di negara-negara Afrika terhadap pemimpin yang didukung Barat atau bekas penjajah Eropa adalah refleksi dari perjuangan panjang negara-negara tersebut dalam mencapai kemandirian sejati.
Meskipun beberapa kudeta ini mungkin berakibat buruk dan berdampak negatif terhadap stabilitas politik dan ekonomi, mereka juga mencerminkan semangat perlawanan dan upaya melawan neokolonialisme.
Lihat Juga :
tulis komentar anda