Pentagon Incar Australia Jadi Tempat Uji Coba Rudal Hipersonik

Kamis, 10 Agustus 2023 - 13:37 WIB
Pentagon incar Australia jadi tempat uji coba rudal hipersonik. Foto/Ilustrasi/Sindonews
WASHINGTON - Sekretaris Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Christine Wormuth, mengatakan pihaknya dapat menguji rudal hipersonik di Australia . Langkah seperti itu, di bawah pakta AUKUS yang berisi tiga negara Australia, Inggris, AS, akan mewakili perluasan signifikan kehadiran Washington di kawasan Asia-Pasifik.

China sebelumnya menuduh AS menggunakan pakta itu untuk memainkan konflik dan konfrontasi dengan Beijing.

“Satu hal yang dimiliki Australia adalah jarak yang jauh dan tanah yang relatif tidak berpenghuni,” kata Wormuth kepada kantor berita AFP seperti disitir dari RT, Kamis (10/8/2023).

“Tantangan bagi kami di Amerika Serikat dalam hal hipersonik adalah menemukan ruang terbuka di Amerika Serikat tempat kami benar-benar dapat menguji senjata ini,” sambungnya.





“Australia jelas memiliki wilayah yang sangat luas di mana pengujian itu sedikit lebih bisa dilakukan, jadi menurut saya itu adalah hal yang unik … yang dibawa oleh orang Australia,” tambahnya.

AS, Inggris, dan Australia menandatangani pakta keamanan AUKUS pada tahun 2021. Ketiga negara itu setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan kapal selam nuklir dan pengembangan rudal hipersonik.

China memandang aliansi itu sebagai ancaman eksplisit, dengan Menteri Pertahanannya Li Shangfu pada bulan Juni menyatakan bahwa dengan menciptakan blok “mirip NATO” di Indo-Pasifik, Washington dan sekutunya ingin menyandera negara-negara di kawasan ini dan memainkan konflik serta konfrontasi.

Tidak jelas senjata mana yang direncanakan AS untuk diuji di Australia karena berbagai rudal hipersonik Pentagon masih dalam pengembangan. Rusia dan China secara luas diakui sebagai pemenang perlombaan senjata hipersonik. Moskow telah menggunakan rudal Kinzhal untuk menyerang Ukraina, sementara kendaraan luncur jarak strategis Avangard telah dikerahkan sejak 2019, dan rudal jelajah anti-kapal Zircon dikerahkan sejak tahun lalu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More