Raja Norodom Tunjuk Putra Hun Sen sebagai PM Baru Kamboja

Senin, 07 Agustus 2023 - 10:43 WIB
Setelah berkuasa pada tahun 1985, dia membantu memodernisasi negara yang hancur oleh perang saudara dan genosida, meskipun para kritikus mengatakan pemerintahannya juga ditandai dengan perusakan lingkungan, korupsi yang mengakar, dan pemusnahan hampir semua saingan politik.

Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa mengutuk pemilu bulan lalu sebagai pemilu yang tidak bebas dan tidak adil.

Hun Sen menolak tuduhan itu dan mengatakan penyerahan kekuasaannya, sebuah suksesi dinasti yang dibandingkan oleh beberapa kritikus ke Korea Utara, dilakukan untuk menjaga perdamaian dan menghindari "pertumpahan darah" jika dia meninggal saat menjabat.

Dia juga memperingatkan bahwa jika nyawa Hun Manet terancam, dia akan kembali sebagai PM Kamboja.

Meski dipersiapkan untuk posisi itu selama bertahun-tahun, putra tertua penguasa tangan besi Kamboja itu tetap belum teruji di arena politik. Demikian disampaikan para analis.

Ada beberapa harapan Hun Manet akan memetakan jalan yang lebih liberal daripada ayahnya, meskipun dididik di Inggris dan Amerika Serikat.

Sebagai anggota komite permanen partai yang berkuasa, dia telah menjadi komandan Angkatan Darat Kerajaan Kamboja sejak 2018.

Hun Manet juga telah bertemu dengan beberapa pemimpin dunia termasuk Presiden Xi Jinping dari China, sekutu utama Kamboja dan dermawan yang signifikan.

Setelah mengundurkan diri sebagai PM, seperti dikutip AFP, Hun Sen akan menjadi presiden Senat awal tahun depan dan bertindak sebagai kepala negara saat raja berada di luar negeri.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More