Ketua Duma Rusia: AS Ubah Taiwan Jadi Ukraina Lainnya
Minggu, 06 Agustus 2023 - 02:01 WIB
Dia menambahkan Washington telah menggunakan taktik seperti itu di Yugoslavia, Afghanistan, Suriah, dan Ukraina.
Dia memperingatkan, sementara secara munafik bersikeras mengikuti kebijakan 'Satu China', Washington melakukan yang terbaik untuk mengubah Taiwan menjadi 'anti-China.'
Dengan mengingat hal ini, Volodin mendesak PBB untuk “mengutuk tindakan provokatif Biden” di wilayah tersebut.
“Jika PBB tidak mampu mencegah konflik dan memastikan keamanan global, maka organisasi ini sama masuk akalnya dengan Liga Bangsa-Bangsa yang sekarang sudah bubar,” ujar ketua Duma Rusia, merujuk pada pendahulu PBB, yang dibubarkan pada tahun 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II.
Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah menyetujui miliaran dolar dalam bantuan keamanan ke Taiwan, menuai kecaman dari Beijing, yang menuduh Washington mengubah pulau itu menjadi "tong mesiu".
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan mengatakan, meskipun ingin bersatu kembali dengan pulau itu secara damai, Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan ini.
Pada saat yang sama, AS, meski secara resmi menganut kebijakan Satu China dan mengakui satu pemerintah China, telah berjanji membela Taiwan jika terjadi invasi.
Dia memperingatkan, sementara secara munafik bersikeras mengikuti kebijakan 'Satu China', Washington melakukan yang terbaik untuk mengubah Taiwan menjadi 'anti-China.'
Dengan mengingat hal ini, Volodin mendesak PBB untuk “mengutuk tindakan provokatif Biden” di wilayah tersebut.
“Jika PBB tidak mampu mencegah konflik dan memastikan keamanan global, maka organisasi ini sama masuk akalnya dengan Liga Bangsa-Bangsa yang sekarang sudah bubar,” ujar ketua Duma Rusia, merujuk pada pendahulu PBB, yang dibubarkan pada tahun 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II.
Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah menyetujui miliaran dolar dalam bantuan keamanan ke Taiwan, menuai kecaman dari Beijing, yang menuduh Washington mengubah pulau itu menjadi "tong mesiu".
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan mengatakan, meskipun ingin bersatu kembali dengan pulau itu secara damai, Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan ini.
Pada saat yang sama, AS, meski secara resmi menganut kebijakan Satu China dan mengakui satu pemerintah China, telah berjanji membela Taiwan jika terjadi invasi.
(sya)
tulis komentar anda