Massa Hindu India Tembaki dan Bakar Masjid, Seorang Imam Meninggal
Rabu, 02 Agustus 2023 - 07:41 WIB
NEW DELHI - Massa Hindu sayap kanan telah menembaki dan membakar sebuah masjid di pinggiran Ibu Kota India, New Delhi. Serangan ini menyebabkan seorang imam masjid meninggal.
Polisi telah mengidentifikasi korban sebagai Maulana Saad (19), imam Masjid Anjuman Jama yang terletak di Sektor 57 di Gurugram, sebuah kota berpenduduk 1,2 juta yang terkenal dengan menara berkilau dan kantor perusahaan multinasional.
Tiga orang lainnya berada di lokasi serangan, salah satunya terluka.
Masjid tersebut diserang massa pada Selasa pagi, sehari setelah kekerasan pecah di distrik tetangga; Nuh, di negara bagian Haryana utara.
"Sekelompok 50 hingga 60 penjahat melakukan penembakan dan pembakaran di Anjum pada Selasa dini hari, yang menyebabkan kematian satu orang dan melukai yang lainnya," kata Wakil Komisaris Polisi Nitish Agarwal kepada wartawan.
“Kami telah menangkap beberapa orang, mendaftarkan FIR [laporan polisi] terhadap mereka dan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut,” imbuh Agarwal, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (2/8/2023).
Gurugram, bagaimanapun, tetap tegang sepanjang hari ketika massa berkeliaran di jalan-jalan, membakar toko-toko bekas dan merusak restoran-restoran kecil, yang sebagian besar milik Muslim.
Ini terjadi ketika kelompok Hindu sayap kanan yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa telah berkampanye menentang salat Jumat di Gurugram, yang terletak di negara bagian Haryana.
Polisi telah mengidentifikasi korban sebagai Maulana Saad (19), imam Masjid Anjuman Jama yang terletak di Sektor 57 di Gurugram, sebuah kota berpenduduk 1,2 juta yang terkenal dengan menara berkilau dan kantor perusahaan multinasional.
Tiga orang lainnya berada di lokasi serangan, salah satunya terluka.
Masjid tersebut diserang massa pada Selasa pagi, sehari setelah kekerasan pecah di distrik tetangga; Nuh, di negara bagian Haryana utara.
"Sekelompok 50 hingga 60 penjahat melakukan penembakan dan pembakaran di Anjum pada Selasa dini hari, yang menyebabkan kematian satu orang dan melukai yang lainnya," kata Wakil Komisaris Polisi Nitish Agarwal kepada wartawan.
“Kami telah menangkap beberapa orang, mendaftarkan FIR [laporan polisi] terhadap mereka dan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut,” imbuh Agarwal, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (2/8/2023).
Gurugram, bagaimanapun, tetap tegang sepanjang hari ketika massa berkeliaran di jalan-jalan, membakar toko-toko bekas dan merusak restoran-restoran kecil, yang sebagian besar milik Muslim.
Ini terjadi ketika kelompok Hindu sayap kanan yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa telah berkampanye menentang salat Jumat di Gurugram, yang terletak di negara bagian Haryana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda