China Perketat Kontrol Ekspor Drone, Diduga Dipakai dalam Perang Ukraina
Rabu, 02 Agustus 2023 - 00:01 WIB
Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan komitmen Beijing untuk “menjaga keamanan global dan stabilitas regional,” dan menegaskan kembali penentangan pemerintah terhadap persenjataan pesawat sipil.
"Ekspansi moderat dari kontrol ekspor dimaksudkan untuk menunjukkan tanggung jawab China dalam hal ini,” papar penjelasan tersebut.
Associated Press mengaitkan aturan baru itu dengan konflik antara Rusia dan Ukraina, di mana kedua belah pihak menggunakan drone sipil untuk pengintaian dan menjatuhkan bahan peledak kecil ke posisi musuh, menurut video garis depan yang dibagikan di media sosial.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Vitaly Deinega menggambarkan penyebaran produk China dalam wawancara bulan lalu.
Dia menjelaskan Kiev tidak dapat secara resmi membeli “apa pun yang berasal dari China agar tidak merusak hubungan kita dengan AS,” dan bergantung pada perantara untuk memasok drone quadcopter.
Pemerintah China telah menjauhkan diri dari konflik tersebut dan menyangkal memberikan senjata kepada kedua belah pihak.
Beijing menolak klaim AS bahwa China secara sembunyi-sembunyi mendukung Rusia. Beijing menyalahkan "mentalitas Perang Dingin" Washington dan perluasan NATO di Eropa sebagai pemicu permusuhan sejak awal.
"Ekspansi moderat dari kontrol ekspor dimaksudkan untuk menunjukkan tanggung jawab China dalam hal ini,” papar penjelasan tersebut.
Associated Press mengaitkan aturan baru itu dengan konflik antara Rusia dan Ukraina, di mana kedua belah pihak menggunakan drone sipil untuk pengintaian dan menjatuhkan bahan peledak kecil ke posisi musuh, menurut video garis depan yang dibagikan di media sosial.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Vitaly Deinega menggambarkan penyebaran produk China dalam wawancara bulan lalu.
Dia menjelaskan Kiev tidak dapat secara resmi membeli “apa pun yang berasal dari China agar tidak merusak hubungan kita dengan AS,” dan bergantung pada perantara untuk memasok drone quadcopter.
Pemerintah China telah menjauhkan diri dari konflik tersebut dan menyangkal memberikan senjata kepada kedua belah pihak.
Beijing menolak klaim AS bahwa China secara sembunyi-sembunyi mendukung Rusia. Beijing menyalahkan "mentalitas Perang Dingin" Washington dan perluasan NATO di Eropa sebagai pemicu permusuhan sejak awal.
(sya)
tulis komentar anda