Brasil Menolak Serahkan Tersangka Mata-mata Rusia ke AS
Sabtu, 29 Juli 2023 - 05:30 WIB
Pihak berwenang Brasil percaya Cherkasov yang berusia 36 tahun adalah agen Rusia yang menghabiskan satu dekade mengembangkan cerita sampulnya.
Moskow, yang membantah bahwa dia adalah mata-mata, meminta ekstradisinya atas tuduhan terkait narkoba, dengan Brasil mengabulkan permintaan ekstradisi itu pada bulan Maret.
AS mengajukan ekstradisinya pada bulan April, dengan alasan tuduhan spionase.
Pembela Cherkasov telah mengusulkan dia harus diizinkan menjalani sisa masa jabatannya di lingkungan semi-terbatas. “Konsulat Rusia di Sao Paulo dapat menawarinya akomodasi,” ungkap para pengacara.
Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino menekankan warga negara Rusia itu akan tetap dipenjara di Amerika Selatan untuk saat ini.
The Wall Street Journal telah memilih Cherkasov sebagai kandidat yang mungkin untuk pertukaran tahanan, setelah penangkapan koresponden Journal Evan Gershkovich oleh otoritas Rusia pada Maret, karena dugaan spionase.
Gershkovich dituduh menggunakan kredensial jurnalistiknya sebagai kedok untuk mengumpulkan informasi rahasia tentang industri pertahanan Rusia. Baik surat kabar maupun tersangka membantah klaim tersebut.
Moskow, yang membantah bahwa dia adalah mata-mata, meminta ekstradisinya atas tuduhan terkait narkoba, dengan Brasil mengabulkan permintaan ekstradisi itu pada bulan Maret.
AS mengajukan ekstradisinya pada bulan April, dengan alasan tuduhan spionase.
Pembela Cherkasov telah mengusulkan dia harus diizinkan menjalani sisa masa jabatannya di lingkungan semi-terbatas. “Konsulat Rusia di Sao Paulo dapat menawarinya akomodasi,” ungkap para pengacara.
Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino menekankan warga negara Rusia itu akan tetap dipenjara di Amerika Selatan untuk saat ini.
The Wall Street Journal telah memilih Cherkasov sebagai kandidat yang mungkin untuk pertukaran tahanan, setelah penangkapan koresponden Journal Evan Gershkovich oleh otoritas Rusia pada Maret, karena dugaan spionase.
Gershkovich dituduh menggunakan kredensial jurnalistiknya sebagai kedok untuk mengumpulkan informasi rahasia tentang industri pertahanan Rusia. Baik surat kabar maupun tersangka membantah klaim tersebut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda