Brasil Menolak Serahkan Tersangka Mata-mata Rusia ke AS
Sabtu, 29 Juli 2023 - 05:30 WIB
BRASILIA - Permintaan dari Amerika Serikat (AS) ke Brasil, untuk ekstradisi ke Washington terhadap tersangka agen intelijen asing Rusia yang saat ini menjalani hukuman penjara di sana, telah ditolak.
Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil mengumumkan keputusan itu.
Kementerian menyebut petisi AS "tidak berdasar" karena Mahkamah Agung Federal Brasil telah mengabulkan permintaan yang setara dari Rusia, menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis.
Sergey Cherkasov dihukum karena menggunakan identitas palsu dan saat ini menjalani hukuman 15 tahun penjara di Brasilia. Antara 2012 dan 2022, dia berperan sebagai Victor Muller Ferreira.
Pada April tahun lalu, dia ditangkap di Belanda, di mana dia terbang untuk mengikuti magang di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag. Negara itu dilaporkan telah diberi tahu tentang identitas aslinya.
Otoritas Belanda menyerahkan tersangka ke Brasil, di mana pengadilan menjatuhkan hukuman pada Juli 2022 atas tiga tuduhan penipuan identitas selama perjalanan internasional.
Hukuman tersebut kemudian ditinjau kembali, dengan alasan ketiga dakwaan tersebut terkait dengan kejahatan yang sama yang dilakukan selama satu dekade.
“Pekan ini, pengadilan di Sao Paulo menjatuhkan hukuman terakhir lima tahun, dua bulan dan 15 hari,” ungkap laporan surat kabar O Globo.
Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil mengumumkan keputusan itu.
Kementerian menyebut petisi AS "tidak berdasar" karena Mahkamah Agung Federal Brasil telah mengabulkan permintaan yang setara dari Rusia, menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis.
Sergey Cherkasov dihukum karena menggunakan identitas palsu dan saat ini menjalani hukuman 15 tahun penjara di Brasilia. Antara 2012 dan 2022, dia berperan sebagai Victor Muller Ferreira.
Pada April tahun lalu, dia ditangkap di Belanda, di mana dia terbang untuk mengikuti magang di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag. Negara itu dilaporkan telah diberi tahu tentang identitas aslinya.
Otoritas Belanda menyerahkan tersangka ke Brasil, di mana pengadilan menjatuhkan hukuman pada Juli 2022 atas tiga tuduhan penipuan identitas selama perjalanan internasional.
Hukuman tersebut kemudian ditinjau kembali, dengan alasan ketiga dakwaan tersebut terkait dengan kejahatan yang sama yang dilakukan selama satu dekade.
“Pekan ini, pengadilan di Sao Paulo menjatuhkan hukuman terakhir lima tahun, dua bulan dan 15 hari,” ungkap laporan surat kabar O Globo.
tulis komentar anda