Kerajaan Arab Saudi Kecam Keras Pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan Denmark
Rabu, 26 Juli 2023 - 15:13 WIB
RIYADH - Kabinet Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mengecam keras pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan Demark.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Saudi Press Agency (SPA), Selasa (25/7/2023), Kabinet Saudi menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan tercela.
"Yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan norma, dan bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan toleransi dan moderasi, serta menolak kebencian," bunyi pernyataan tersebut.
Sikap kerajaan itu muncul setelah demonstran membakar Al-Qur'an di depan Kedutaan Irak, Mesir dan Turki di Copenhagen, Denmark.
Bulan lalu, pengungsi Irak juga membakar Al-Qur'an di depan masjid Stockholm, Swedia, ketika umat Islam merayakan Iduladha.
Pembakaran kitab suci umat Islam di Copenhagen dilakukan oleh kelompok demonstran yang menamakan dirinya "Patriot Denmark".
Denmark dan Swedia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka menyesalkan tindakan tersebut tetapi tidak dapat menghentikan para pengunjuk rasa di bawah aturan untuk melindungi kebebasan berbicara.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Sabtu pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kecaman kerasnya terhadap tindakan baru-baru ini oleh kelompok-kelompok kebencian, menyerukan kepada pemerintah Swedia dan Denmark untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden yang tidak menghormati agama Islam tersebut.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Saudi Press Agency (SPA), Selasa (25/7/2023), Kabinet Saudi menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan tercela.
"Yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan norma, dan bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan toleransi dan moderasi, serta menolak kebencian," bunyi pernyataan tersebut.
Sikap kerajaan itu muncul setelah demonstran membakar Al-Qur'an di depan Kedutaan Irak, Mesir dan Turki di Copenhagen, Denmark.
Bulan lalu, pengungsi Irak juga membakar Al-Qur'an di depan masjid Stockholm, Swedia, ketika umat Islam merayakan Iduladha.
Pembakaran kitab suci umat Islam di Copenhagen dilakukan oleh kelompok demonstran yang menamakan dirinya "Patriot Denmark".
Denmark dan Swedia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka menyesalkan tindakan tersebut tetapi tidak dapat menghentikan para pengunjuk rasa di bawah aturan untuk melindungi kebebasan berbicara.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Sabtu pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kecaman kerasnya terhadap tindakan baru-baru ini oleh kelompok-kelompok kebencian, menyerukan kepada pemerintah Swedia dan Denmark untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden yang tidak menghormati agama Islam tersebut.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(mas)
tulis komentar anda