Sejarah Partai Komunis China yang Tumbuh Bersama Komunis Uni Soviet

Rabu, 26 Juli 2023 - 15:32 WIB
Dalam perang tersebut kedua pihak telah dipengaruhi oleh campur tangan dari negara asing. Amerika Serikat yang mendukung Partai Nasionalis dengan bantuan militer dan ekonomi, sedangkan Uni Soviet juga mendukung PKC dengan persenjataan militer lengkap dan bahan baku militer lainnya.

Pemimpin Partai Nasionalis saat terjadi perang saudara adalah Chiang Kai-shek, yang merupakan pengganti Sun Yat-sen sebagai presiden Republik China.

Ia menentang kerjasama dengan Partai Komunis dan melakukan pembersihan terhadap anggota-anggota komunis sejak tahun 1927.

Sementara pemimpin Partai Komunis saat terjadi perang saudara adalah Mao Zedong, yang merupakan pendiri Republik Rakyat China.

Ia memimpin pasukan komunis dalam Perang Tiga Tahap melawan Nasionalis, yaitu Perlawanan Strategis, Perjuangan Strategis, dan Serangan Strategis.

Pada tanggal 1 Oktober 1949, pemimpin Komunis China Mao Zedong mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat China (RRC).

Pengumuman tersebut mengakhiri perang saudara berskala penuh yang memakan biaya besar antara Partai Komunis China (PKC) dan Partai Nasionalis sejak tahun 1927-an.

Sejak saat itu, China telah dipimpin dan dikuasai oleh presiden yang berasal dari Partai Komunis China. Sebut saja seperti, Mao Zedong, Liu Shaoqi, Dong Biwu hingga yang terakhir adalah Xi Jinping.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More