Musuh-musuh Israel Dilaporkan Memanfaatkan Krisis Rezim Zionis

Rabu, 26 Juli 2023 - 14:38 WIB
Sumber itu mengatakan patroli itu, di sepanjang perbatasan yang sulit di mana ketegangan telah meningkat akhir-akhir ini, tidak ada hubungannya dengan peristiwa di Israel. Kantor media Hizbullah menolak berkomentar.

Sumber itu mengatakan, bagaimanapun, pejabat Hizbullah telah membahas krisis secara rinci di tingkat tertinggi. “Kelompok itu memandang krisis sebagai perkembangan yang akan dieksploitasi di masa depan,” ungkap sumber itu.

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan pada Selasa bahwa, “Militer Israel siap tempur dan akan tetap siap tempur meskipun para tentara cadangan memprotes,” yang dia tuduh mencoba "menodongkan senjata ke kepala pemerintahan."

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam pidatonya pada Senin, mengatakan Israel berada di "jalan kehancuran dan fragmentasi".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, merujuk pada alat pacu jantung Netanyahu yang baru dipasang saat men-tweet tentang krisis tersebut, dengan mengatakan, "Jantung rezim Zionis berada dalam krisis yang lebih dalam daripada krisis di jantung perdana menterinya."

Krisis itu terjadi pada saat gelombang kekerasan antara Israel dan Palestina meningkat, khususnya di Tepi Barat.

Yang terbaru, pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina yang menembaki mereka dari mobil pada Selasa. Hamas mengidentifikasi mereka sebagai anggotanya.

Sumber yang dekat dengan Hamas dan Jihad Islam mengatakan kedua kelompok itu memantau dengan cermat protes di Israel, menikmati gambar-gambar dan berharap ketegangan semakin memburuk.

Namun mereka juga mewaspadai risiko Netanyahu berusaha mengalihkan perhatian dari krisis domestik melalui konflik melawan musuh Israel yang dapat mempersatukan rakyatnya.

"Mereka mengikutinya dengan serius untuk menilai bagaimana hal ini dapat mempengaruhi mereka dan apakah Israel dapat mengekspor krisis internalnya," ujar analis politik Gaza, Adnan Abu Amer.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More