14 Fakta Hidup tentang Salwan Momika, Imigran Irak yang Menginjak Alquran di depan Kedubes Irak
Sabtu, 22 Juli 2023 - 02:30 WIB
Festival ini adalah salah satu yang terpenting dalam kalender Islam, menandai berakhirnya ibadah haji tahunan ke Mekkah di Arab Saudi.
Dengan memilih hari khusus ini untuk protesnya, Momika memastikan visibilitas dan dampak maksimal, yang semakin mengintensifkan kontroversi seputar tindakannya.
Dia menyatakan bahwa niatnya adalah memprotes agama Muslim, bukan memprotes Swedia bergabung dengan NATO.
Terlepas dari reaksi dan ancaman yang diterimanya, Momika tetap teguh pada motivasinya, menyatakan bahwa dia tidak berperang melawan Muslim, tetapi melawan pikiran mereka.
Dia memandang tindakannya membakar Alquran sebagai pelaksanaan hak demokrasinya dan demonstrasi kebebasan berbicara.
Sebelum melakukan aksinya pada 28 Juni 2023, ia dikutip mengatakan, “Kami akan membakar Alquran. Kami akan mengatakan 'bangun Swedia. Ini adalah demokrasi dan akan berbahaya jika mereka mengatakan kami tidak bisa melakukannya'. Kami tidak berperang melawan Muslim, tetapi melawan pemikiran mereka. Kami tidak melawan Muslim, kami berada di pihak mereka”.
Tindakan dan pernyataannya menyoroti keyakinannya bahwa kebebasan berbicara harus memungkinkan kritik dan penolakan terhadap teks dan keyakinan agama.
Dia mengungkapkan pandangannya bahwa kitab suci Islam mempromosikan ideologi berbahaya dan karenanya tidak boleh dibiarkan.
Dengan memilih hari khusus ini untuk protesnya, Momika memastikan visibilitas dan dampak maksimal, yang semakin mengintensifkan kontroversi seputar tindakannya.
7. Memiliki Agenda Politik
Motivasi Momika atas insiden pembakaran Al-Qur'an berakar pada keyakinan dan pandangan pribadinya tentang Islam.Dia menyatakan bahwa niatnya adalah memprotes agama Muslim, bukan memprotes Swedia bergabung dengan NATO.
Terlepas dari reaksi dan ancaman yang diterimanya, Momika tetap teguh pada motivasinya, menyatakan bahwa dia tidak berperang melawan Muslim, tetapi melawan pikiran mereka.
8. Berdalih pada Demokrasi
Aspek signifikan dari motivasi Momika adalah keyakinannya yang kuat pada kebebasan berbicara dan demokrasi.Dia memandang tindakannya membakar Alquran sebagai pelaksanaan hak demokrasinya dan demonstrasi kebebasan berbicara.
Sebelum melakukan aksinya pada 28 Juni 2023, ia dikutip mengatakan, “Kami akan membakar Alquran. Kami akan mengatakan 'bangun Swedia. Ini adalah demokrasi dan akan berbahaya jika mereka mengatakan kami tidak bisa melakukannya'. Kami tidak berperang melawan Muslim, tetapi melawan pemikiran mereka. Kami tidak melawan Muslim, kami berada di pihak mereka”.
Tindakan dan pernyataannya menyoroti keyakinannya bahwa kebebasan berbicara harus memungkinkan kritik dan penolakan terhadap teks dan keyakinan agama.
9. Menyerukan Agar Alquran Dilarang
Di luar aksinya membakar Alquran, Momika juga menyerukan agar Alquran dilarang.Dia mengungkapkan pandangannya bahwa kitab suci Islam mempromosikan ideologi berbahaya dan karenanya tidak boleh dibiarkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda