7 Fakta Hubungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Penguasa UEA
Jum'at, 21 Juli 2023 - 11:15 WIB
Meskipun sejauh ini keduanya selalu berada di pihak yang sama dalam berbagai isu, seperti konflik Yaman, penolakan terhadap kesepakatan nuklir Iran, serta pemblokiran Qatar, persaingan dan perbedaan pandangan mulai muncul secara perlahan.
Arab Saudi dan UEA kini tengah bersaing menentukan siapa yang akan menjadi kekuatan utama di Teluk Arab, bahkan mungkin di dunia Arab, dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi dan kebijakan luar negeri mereka.
Persaingan terutama terjadi dalam upaya kedua negara untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mendiversifikasi ekonomi mereka.
Masing-masing negara ingin menjadi pusat bisnis dan transportasi utama di kawasan Teluk Arab. Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mengusahakan investasi besar-besaran untuk menjadikan negaranya sebagai pusat logistik regional.
Sementara itu, UEA di bawah kepemimpinan Mohammed bin Zayed (MBZ) mengusung "UAE Vision 2030" yang membuat negara itu menjadi lebih dinamis dan maju dalam strategi diversifikasi ekonomi mereka.
Sengketa dalam OPEC+ menjadi sorotan utama, terutama ketika Arab Saudi ingin memperpanjang pemotongan produksi minyak untuk menstabilkan harga, tetapi UEA menolak karena merasa pemotongan tersebut tidak adil bagi mereka.
Meskipun sengketa ini akhirnya diselesaikan, hal ini menunjukkan perselisihan yang lebih dalam di antara mereka.
Arab Saudi dan UEA kini tengah bersaing menentukan siapa yang akan menjadi kekuatan utama di Teluk Arab, bahkan mungkin di dunia Arab, dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi dan kebijakan luar negeri mereka.
2. Persaingan Ekonomi dalam Diversifikasi dan Minyak
Persaingan terutama terjadi dalam upaya kedua negara untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mendiversifikasi ekonomi mereka.
Masing-masing negara ingin menjadi pusat bisnis dan transportasi utama di kawasan Teluk Arab. Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mengusahakan investasi besar-besaran untuk menjadikan negaranya sebagai pusat logistik regional.
Sementara itu, UEA di bawah kepemimpinan Mohammed bin Zayed (MBZ) mengusung "UAE Vision 2030" yang membuat negara itu menjadi lebih dinamis dan maju dalam strategi diversifikasi ekonomi mereka.
3. Sengketa dalam OPEC dan Minyak Dunia
Sengketa dalam OPEC+ menjadi sorotan utama, terutama ketika Arab Saudi ingin memperpanjang pemotongan produksi minyak untuk menstabilkan harga, tetapi UEA menolak karena merasa pemotongan tersebut tidak adil bagi mereka.
Meskipun sengketa ini akhirnya diselesaikan, hal ini menunjukkan perselisihan yang lebih dalam di antara mereka.
4. Perbedaan dalam Hubungan dengan Israel
tulis komentar anda