Rusia Kerahkan 100.000 Tentara untuk Serangan Besar-besaran di Kharkiv

Kamis, 20 Juli 2023 - 13:24 WIB


Cherevaty mengklaim serangan Rusia, meskipun berskala signifikan, tidak efektif karena rendahnya kualitas pelatihan unit Rusia dan kurangnya motivasi nyata.

“Ya, itu besar. Kita harus memperhitungkan ukurannya. Namun, angka ini tidak menunjukkan ancaman langsung atau penyebab kekhawatiran,” tutur dia.

Komentarnya datang menyusul laporan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meningkatkan usia maksimum yang memenuhi syarat untuk dinas militer menjadi 70 tahun saat dia berusaha mendapatkan kembali inisiatif dalam konflik dengan kemenangan besar.

Klaim Cherevaty didukung Komandan Angkatan Darat Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky, yang mengonfirmasi melalui Telegram bahwa Rusia telah memusatkan pasukannya untuk menyerang ke arah Kupyansk tetapi sejauh ini tidak dapat membuat terobosan.

Syrsky, yang memimpin pasukan Ukraina di timur, mengatakan Rusia baru-baru ini memperkuat posisinya di sekitar Bakhmut dengan pasukan tambahan, tetapi terus kalah dari Ukraina.

Sementara itu, Hanna Malyar, wakil menteri pertahanan Ukraina, menyatakan serangan di Kupyansk mungkin merupakan taktik pengalihan yang digunakan untuk mengangkat tekanan pada sektor-sektor medan perang di selatan tempat Ukraina telah mengambil alih.

“Segera setelah kami mengambil inisiatif operasional dan mulai bergerak maju, musuh segera bergerak ke arah lain untuk mengalihkan perhatian dan menyeret pasukan kami,” ujar dia.

Sumber Kremlin juga muncul untuk mengkonfirmasi pergerakan ke arah Kupyansk, meskipun tidak ada konsensus mengenai ukuran dan bentuk kekuatan penyerang.

Menurut laporan pada Selasa, militer Rusia mengklaim pasukannya telah maju di “bagian depan terbatas di dekat Kupyansk, setelah operasi ofensif yang sukses.” Pengumuman itu tidak menyebutkan kapan serangan itu terjadi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More