Rusia Kerahkan 100.000 Tentara untuk Serangan Besar-besaran di Kharkiv

Kamis, 20 Juli 2023 - 13:24 WIB
Konvoi militer Rusia menuju garis depan di wilayah Kharkiv Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui selama konflik Rusia-Ukraina, pada 9 September 2022. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia/REUTERS
KIEV - Rusia dilaporkan mengumpulkan pasukan tempur sekitar 100.000 tentara untuk melakukan serangan besar-besaran di wilayah Kharkiv Ukraina.

Juru bicara militer Ukraina Kolonel Serhi Cherevaty membenarkan kehadiran besar-besaran tentara Rusia di wilayah tersebut. Dia menduga, Rusia akan merebut kembali kota Kupyansk.

Kota ini berfungsi sebagai pusat logistik penting dan rute pasokan untuk pasukan penyerang Rusia di timur, sampai direbut kembali oleh Kiev selama serangan balasannya pada musim gugur yang lalu.

“Musuh telah memusatkan kelompok yang sangat kuat,” ungkap Kolonel Cherevaty kepada media Ukraina.

Dia menjelaskan, “Lebih dari 100.000 personel, lebih dari 900 tank, lebih dari 550 sistem artileri, dan 370 sistem roket salvo.”



“Mereka berkonsentrasi segalanya untuk menembus pertahanan kami. Prajurit kami dengan tegas bersikap defensif. Mereka tidak mengizinkan musuh mengambil inisiatif,” ungkap dia.

Pasukan Moskow dilaporkan telah berada di daerah tersebut, tetapi peningkatan serangan baru-baru ini tampaknya merupakan perkembangan baru.

“Masalah ini bukan baru-baru ini; itu telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pasukan pertahanan kami secara konsisten menggagalkan kemajuan mereka dengan serangan balik yang kuat,” ujar Chervaty.

“Kehadiran 100.000 personel bukanlah perkembangan baru. Jumlah perkiraan telah diketahui (oleh intelijen militer Ukraina) untuk waktu yang cukup lama,” ungkap dia.



Cherevaty mengklaim serangan Rusia, meskipun berskala signifikan, tidak efektif karena rendahnya kualitas pelatihan unit Rusia dan kurangnya motivasi nyata.

“Ya, itu besar. Kita harus memperhitungkan ukurannya. Namun, angka ini tidak menunjukkan ancaman langsung atau penyebab kekhawatiran,” tutur dia.

Komentarnya datang menyusul laporan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meningkatkan usia maksimum yang memenuhi syarat untuk dinas militer menjadi 70 tahun saat dia berusaha mendapatkan kembali inisiatif dalam konflik dengan kemenangan besar.

Klaim Cherevaty didukung Komandan Angkatan Darat Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky, yang mengonfirmasi melalui Telegram bahwa Rusia telah memusatkan pasukannya untuk menyerang ke arah Kupyansk tetapi sejauh ini tidak dapat membuat terobosan.

Syrsky, yang memimpin pasukan Ukraina di timur, mengatakan Rusia baru-baru ini memperkuat posisinya di sekitar Bakhmut dengan pasukan tambahan, tetapi terus kalah dari Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More