Ribuan Pilot Penerbangan Sipil Amerika Serikat Enggan Menjadi Kapten

Rabu, 19 Juli 2023 - 06:00 WIB
Alasan kerja yang melelahkan menjadikan banyak pilot di AS enggan menjadi kapten. Foto/Reuters
WASHINGTON - First officer United Airlines (UAL.O), Phil Anderson telah menolak kesempatan untuk dipromosikan menjadi kapten karena dia tidak ingin jadwal yang tidak dapat diprediksi dengan gaji yang lebih besar.

Anderson adalah salah satu dari banyak orang yang telah meneruskan promosi itu di United, dan analis serta pejabat serikat pekerja mengatakan kekurangan kapten - yang berfungsi sebagai pilot kepala - dapat memangkas jumlah penerbangan yang tersedia bagi para pelancong pada musim panas mendatang. Seorang pejabat industri menjulukinya sebagai "sindrom tidak ada yang ingin menjadi kapten junior".

"Beberapa maskapai penerbangan regional yang lebih kecil telah terpaksa mengurangi penerbangan mereka sebanyak 20% karena kendala staf,: kata Robert Mann, mantan eksekutif maskapai penerbangan yang kini menjalankan perusahaan konsultan, dilansir Reuters.



Jika pilot menolak untuk mengambil kursi kapten, Mann memperingatkan bahwa maskapai penerbangan seperti United dapat menghadapi masalah yang sama bahkan ketika konsumen lebih sering kembali untuk bepergian.



"Anda tidak bisa terbang dengan dua petugas pertama," katanya. "Kamu harus punya kapten."

Menemukan pilot yang mau mengambil peningkatan karir bukan hanya masalah United.

Di American Airlines (AAL.O), lebih dari 7.000 pilot telah memilih untuk tidak mengambil pekerjaan sebagai kapten, menurut data yang diberikan oleh serikat pekerja. Dennis Tajer, juru bicara serikat pilot Amerika, mengatakan jumlah pilot yang menolak promosi naik setidaknya dua kali lipat dalam tujuh tahun terakhir.

First officer membantu menavigasi dan mengoperasikan penerbangan, tetapi kapten adalah pilot yang memimpin pesawat dan bertanggung jawab atas keselamatannya. Meskipun keduanya adalah pekerjaan serikat pekerja, mereka termasuk dalam kategori yang berbeda dan memiliki tingkat gaji yang berbeda.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More