10 Alasan Mengapa Islandia Tidak Memiliki Tentara

Rabu, 19 Juli 2023 - 04:45 WIB

6. Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat

Islandia memprioritaskan kesejahteraan warganya, dengan fokus pada penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial yang berkualitas. Dengan tidak mengeluarkan uang untuk memelihara tentara, Islandia dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk program sosial penting ini, memastikan standar hidup yang tinggi bagi rakyatnya.

7. Suka dengan Perdamaian



Foto/Reuters

Budaya Islandia sangat menekankan perdamaian, dan negara ini memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan pelucutan senjata.

Islandia juga memiliki tingkat melek huruf tertinggi di dunia (efektif 100%), harapan hidup terlama untuk pria di bawah 60 tahun, dan tingkat pembunuhan terendah—kurang dari 1 per 100.000 penduduk—dan penduduknya secara konsisten menduduki peringkat paling bahagia di Bumi, meskipun lama jam kegelapan musim dingin.

“Kami mengingat setiap pembunuhan,” gurau Ellertsdóttir. Namun demikian, warga islandia memiliki undang-undang senjata ketat di mana mewajibkan setiap orang Islandia yang ingin membeli senjata untuk mendapatkan sertifikat dokter dan mengikuti kursus keahlian menembak.

8. Bukan Anggota UE

Islandia bukan anggota UE, tetapi termasuk dalam EFTA yang berbasis di Jenewa, bersama dengan Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.

“Perjanjian ini sangat membantu kami. Orang Islandia bisa pergi ke Jerman atau Italia atau ke mana saja dan bekerja di sana,” ujar Ellertsdóttir. “Tidak ada hambatan untuk berdagang dengan UE, tetapi kami tidak menggunakan euro, dan kami tidak memiliki kursi di meja perundingan di Brussel.”

Alasannya cukup sederhana: kendali atas sumber daya Islandia sendiri.

“Perikanan kami sangat penting bagi kami, dan kami mengelola industri ini berdasarkan saran ilmiah,” jelas duta besar. “Karena itu, perlu berkelanjutan. Kita tidak bisa memancing semau kita untuk mendapatkan keuntungan cepat, seperti yang kita lakukan di tahun 50-an dan 60-an. Sekarang kami memiliki sistem manajemen yang sangat rumit. Saat bergabung dengan UE, kuota kami akan ditentukan oleh Brussel, dan ini adalah sesuatu yang tidak ingin dilihat orang.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More