Sebut Berbahaya, Pakar Rusia Tegur Seruan Serangan Nuklir Preemptive
Minggu, 16 Juli 2023 - 13:56 WIB
"Tidak dapat diterima untuk menggunakan argumen pseudo-teoritis dan pernyataan emosional gaya talk show untuk memicu sentimen di masyarakat yang dapat mendorong seseorang ke arah keputusan bencana," lanjut pernyataan Dewan.
Kelompok think tank tersebut, juga dikenal dengan akronim Rusia; SVOP, adalah salah satu pendiri Valdai Discussion Club (Klub Diskusi Valdai), yang sesi tahunannya dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin.
Pendekatan Karaganov dikritik oleh pakar terkenal lainnya, termasuk Fyodor Lukyanov, ketua presidium SVOP dan pemimpin redaksi Rusia di majalah Global Affairs.
"Kerusakan dari permainan peek-a-boo nuklir adalah pertaruhan yang akan menjadi berlipat ganda lebih buruk daripada manfaat hipotetis apa pun," katanya.
Presiden Putin mengatakan bulan lalu bahwa Moskow akan menggunakan senjata nuklir hanya ketika negara Rusia menghadapi ancaman nyata.
Menurut Doktrin Nuklir Rusia, yang direvisi pada tahun 2020, negara berhak untuk menggunakan persenjataan nuklirnya jika diserang dengan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya.
Itu juga dapat menggunakan opsi nuklir ketika diserang dengan cara konvensional, tetapi hanya jika keberadaan negara secara keseluruhan terancam.
Kelompok think tank tersebut, juga dikenal dengan akronim Rusia; SVOP, adalah salah satu pendiri Valdai Discussion Club (Klub Diskusi Valdai), yang sesi tahunannya dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin.
Pendekatan Karaganov dikritik oleh pakar terkenal lainnya, termasuk Fyodor Lukyanov, ketua presidium SVOP dan pemimpin redaksi Rusia di majalah Global Affairs.
"Kerusakan dari permainan peek-a-boo nuklir adalah pertaruhan yang akan menjadi berlipat ganda lebih buruk daripada manfaat hipotetis apa pun," katanya.
Presiden Putin mengatakan bulan lalu bahwa Moskow akan menggunakan senjata nuklir hanya ketika negara Rusia menghadapi ancaman nyata.
Menurut Doktrin Nuklir Rusia, yang direvisi pada tahun 2020, negara berhak untuk menggunakan persenjataan nuklirnya jika diserang dengan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya.
Itu juga dapat menggunakan opsi nuklir ketika diserang dengan cara konvensional, tetapi hanya jika keberadaan negara secara keseluruhan terancam.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda