Anggota Kongres AS Ilhan Omar akan Boikot Pidato Presiden Israel

Jum'at, 14 Juli 2023 - 11:49 WIB
Anggota parlemen AS dari Partai Demokrat Ilhan Omar. Foto/Lorie Shaull/Flickr
WASHINGTON - Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, mengumumkan dia tidak akan menghadiri pidato Presiden Israel Isaac Herzog di sesi gabungan Kongres.

Omar mengutuk keputusan Israel pada 2019 yang melarang dia dan anggota Kongres Rashida Tlaib memasuki Israel.

"Tidak mungkin saya menghadiri pidato sesi bersama dari seorang presiden yang negaranya telah melarang saya dan melarang Rashida Tlaib untuk melihat neneknya," tulis Omar di Twitter pada Rabu (12/7/2023).

Pada 2019, Israel mengumumkan mereka melarang Omar dan Tlaib yang keturunan Palestina-Amerika memasuki wilayahnya karena dukungan mereka terhadap gerakan BDS.

Herzog dijadwalkan berpidato di kedua majelis Kongres AS Rabu depan untuk menandai peringatan 75 tahun Israel, serta bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.



"Pidato Presiden Israel Isaac Herzog datang atas nama pemerintah paling kanan dalam sejarah Israel, pada saat pemerintah secara terbuka berjanji untuk menghancurkan harapan negara Palestina, pada dasarnya meletakkan paku di peti mati perdamaian dan solusi dua negara," tegas Omar di utas Twitter-nya.

Dia juga mencatat pernyataan yang dibuat menteri sayap kanan Israel, dan perdebatan yang sedang berlangsung atas rencana "reformasi peradilan" yang kontroversial.

“Itu terjadi ketika anggota kabinet Israel sayap kanan yang ekstrim menyerang langsung Presiden (AS) Biden, dengan mengatakan Israel 'tidak lagi menjadi bintang' di bendera AS. Itu juga terjadi ketika pemerintah Israel mendorong melalui apa yang digambarkan oleh para ahli hukum sebagai kudeta yudisial untuk memusatkan kekuasaan dan merusak kontrol atas kekuasaan mereka, mendorong demonstrasi massa berbulan-bulan terhadap pemerintah di seluruh Israel," papar dia.

Pandangan Biden tentang pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terbukti selama wawancara dengan CNN ketika dia mengatakan pemerintah koalisi Tel Aviv memiliki beberapa "anggota paling ekstrim" yang dia lihat di Israel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More