Anggota Kongres AS Ilhan Omar akan Boikot Pidato Presiden Israel
Jum'at, 14 Juli 2023 - 11:49 WIB
Sebagai tanggapan, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, menembaki presiden AS dengan mengatakan, "Presiden Biden harus menginternalisasi bahwa Israel bukan lagi bintang lain di bendera Amerika."
"Dengan cara apa saya seorang ekstremis? Dengan membagikan senjata kepada warga Israel sehingga mereka dapat membela diri? Dalam hal itu, saya memberikan dukungan penuh kepada tentara dan perwira kami?" ujar Ben-Gvir.
Dalam tweetnya, Omar juga menyoroti invasi Israel ke Jenin di Tepi Barat yang berlangsung selama kurang lebih 48 jam pada 3-4 Juli, yang mengakibatkan pembunuhan 12 orang Palestina termasuk 4 anak-anak, melukai 120 orang dan kehancuran hampir 80% rumah dan infrastruktur di Kamp Pengungsi Jenin.
“Ini semua adalah tren yang sangat memprihatinkan, terutama mengingat fakta bahwa kami memberi Israel hampir USD4 miliar bantuan militer tahunan,” tegas dia.
Dia menambahkan, bagaimanapun, “AS dapat dan harus menggunakan alat diplomatiknya untuk terlibat dengan pemerintah Israel."
“Bulan lalu, saya menentang undangan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk berpidato pada sesi bersama berdasarkan catatan hak asasi manusia pemerintahnya. Dan bulan ini saya tidak akan menghadiri pidato serupa dari Presiden Israel Isaac Herzog,” tegas Omar.
Telah terjadi peningkatan jumlah serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa bulan terakhir, khususnya di Nablus dan Jenin.
Ditambah lagi kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal yang, kadang-kadang, bahkan berbalik melawan pasukan Israel.
Pembunuhan terbaru telah menjadikan jumlah total warga Palestina yang dibunuh pasukan Israel tahun ini menjadi 98 orang.
Tahun lalu dianggap paling mematikan bagi Tepi Barat sejak 2015. Namun jumlah kematian tahun ini telah melebihi jumlah mereka yang terbunuh pada tahun 2022.
"Dengan cara apa saya seorang ekstremis? Dengan membagikan senjata kepada warga Israel sehingga mereka dapat membela diri? Dalam hal itu, saya memberikan dukungan penuh kepada tentara dan perwira kami?" ujar Ben-Gvir.
Dalam tweetnya, Omar juga menyoroti invasi Israel ke Jenin di Tepi Barat yang berlangsung selama kurang lebih 48 jam pada 3-4 Juli, yang mengakibatkan pembunuhan 12 orang Palestina termasuk 4 anak-anak, melukai 120 orang dan kehancuran hampir 80% rumah dan infrastruktur di Kamp Pengungsi Jenin.
“Ini semua adalah tren yang sangat memprihatinkan, terutama mengingat fakta bahwa kami memberi Israel hampir USD4 miliar bantuan militer tahunan,” tegas dia.
Dia menambahkan, bagaimanapun, “AS dapat dan harus menggunakan alat diplomatiknya untuk terlibat dengan pemerintah Israel."
“Bulan lalu, saya menentang undangan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk berpidato pada sesi bersama berdasarkan catatan hak asasi manusia pemerintahnya. Dan bulan ini saya tidak akan menghadiri pidato serupa dari Presiden Israel Isaac Herzog,” tegas Omar.
Telah terjadi peningkatan jumlah serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa bulan terakhir, khususnya di Nablus dan Jenin.
Ditambah lagi kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal yang, kadang-kadang, bahkan berbalik melawan pasukan Israel.
Pembunuhan terbaru telah menjadikan jumlah total warga Palestina yang dibunuh pasukan Israel tahun ini menjadi 98 orang.
Tahun lalu dianggap paling mematikan bagi Tepi Barat sejak 2015. Namun jumlah kematian tahun ini telah melebihi jumlah mereka yang terbunuh pada tahun 2022.
tulis komentar anda