Covid-19 di Palestina: 13.129 Terinfeksi, 78 Orang Meninggal
Senin, 27 Juli 2020 - 14:51 WIB
RAMALLAH - Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi 335 kasus infeksi baru virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19) di Tepi Barat. Kasus baru ini menjadi total kasus infeksi Covid-19 di wilayah Palestina menjadi 13.129.
Jumlah kematian terkait virus ini mencapai 78 jiwa. Sedangkan 4.211 pasien telah sepenuhnya sembuh. Menurut Kementerian Kesehatan tingkat kesembuhan sekitar 36 persen.
Dari 8.840 pasien aktif di Palestina, 12 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan dua lainnya terhubung ke respirator.
Mayoritas kasus infeksi Covid-19 ditemukan di distrik Hebron, Tepi Barat selatan dan distrik Yerusalem Timur. (Baca: Tentara Israel Hancurkan Pusat Tes Virus Corona Palestina )
Kementerian Kesehatan, seperti dikutip Xinhua, Senin (22/7/2020), memperingatkan bahwa lonjakan kritis dalam jumlah kasus di Yerusalem Timur dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.
Pemerintah Palestina telah memutuskan untuk meninjau langkah-langkah pengunciannya untuk memastikan protokol kesehatan masyarakat sembari mempertahankan kepentingan ekonomi rakyat, terutama ketika perayaan Idul Adha tiba minggu depan.
Bisnis swasta diizinkan dibuka selama beberapa jam selama hari kerja, tetapi tempat-tempat umum, termasuk gereja dan masjid, lembaga publik, kelab kesehatan, pusat penitipan anak dan taman-taman, tetap tertutup untuk menghindari pertemuan massa.
Jumlah kematian terkait virus ini mencapai 78 jiwa. Sedangkan 4.211 pasien telah sepenuhnya sembuh. Menurut Kementerian Kesehatan tingkat kesembuhan sekitar 36 persen.
Dari 8.840 pasien aktif di Palestina, 12 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan dua lainnya terhubung ke respirator.
Mayoritas kasus infeksi Covid-19 ditemukan di distrik Hebron, Tepi Barat selatan dan distrik Yerusalem Timur. (Baca: Tentara Israel Hancurkan Pusat Tes Virus Corona Palestina )
Kementerian Kesehatan, seperti dikutip Xinhua, Senin (22/7/2020), memperingatkan bahwa lonjakan kritis dalam jumlah kasus di Yerusalem Timur dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.
Pemerintah Palestina telah memutuskan untuk meninjau langkah-langkah pengunciannya untuk memastikan protokol kesehatan masyarakat sembari mempertahankan kepentingan ekonomi rakyat, terutama ketika perayaan Idul Adha tiba minggu depan.
Bisnis swasta diizinkan dibuka selama beberapa jam selama hari kerja, tetapi tempat-tempat umum, termasuk gereja dan masjid, lembaga publik, kelab kesehatan, pusat penitipan anak dan taman-taman, tetap tertutup untuk menghindari pertemuan massa.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda