Rusia Rebut Kontrol Penuh Wagner Group di Luar Negeri
Selasa, 04 Juli 2023 - 10:01 WIB
Dalam pembicaraan tersebut, para pejabat Rusia meyakinkan krisis yang pecah pada Sabtu tidak akan menghambat aktivitas Rusia di Afrika.
Penasihat Keamanan Presiden, Fidele Gouandjika, menekankan masalah Wagner adalah masalah internal Rusia dan mencatat perkembangan tersebut tidak terlalu penting bagi negaranya.
"Sungguh meyakinkan melihat bahwa tidak ada yang berubah. Jika Moskow memutuskan memanggil mereka kembali dan mengirimkan Beethoven atau Mozart kepada kami, kami akan mendapatkannya," ujar Gouandjika.
Jet milik Kementerian Situasi Darurat Rusia bolak-balik antara Suriah dan Mali untuk memastikan kelangsungan kehadiran Wagner Group di Mali dan untuk melindungi kepentingannya di wilayah tersebut.
Di Mali, pasukan Wagner yang didukung pesawat tempur dan helikopter Rusia telah membantu memerangi pemberontakan sejak 2012.
"Wagner telah membantu Rusia meningkatkan pengaruhnya, dan pemerintah enggan menyerah," ungkap J Peter Pham, mantan Utusan Khusus AS untuk Sahel Afrika.
Sekitar 6.000 personel Wagner melakukan aktivitas di luar Rusia dan Ukraina, mulai dari keamanan swasta dan pembersihan ranjau di Republik Afrika Tengah yang perang saudaranya berlangsung selama 10 tahun, hingga mempertahankan sumur minyak dan wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah.
Sementara AS dan negara-negara Barat telah mengambil berbagai langkah menghentikan aktivitas Wagner dan mengurangi pengaruhnya, AS pekan ini mengumumkan sanksi terhadap perusahaan emas yang berbasis di Afrika yang diduga digunakan Wagner untuk membantu membiayai operasinya di Ukraina.
Pejabat AS menunjukkan sanksi tambahan terhadap Wagner akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Penasihat Keamanan Presiden, Fidele Gouandjika, menekankan masalah Wagner adalah masalah internal Rusia dan mencatat perkembangan tersebut tidak terlalu penting bagi negaranya.
"Sungguh meyakinkan melihat bahwa tidak ada yang berubah. Jika Moskow memutuskan memanggil mereka kembali dan mengirimkan Beethoven atau Mozart kepada kami, kami akan mendapatkannya," ujar Gouandjika.
Jet Rusia Terbang ke Mali
Jet milik Kementerian Situasi Darurat Rusia bolak-balik antara Suriah dan Mali untuk memastikan kelangsungan kehadiran Wagner Group di Mali dan untuk melindungi kepentingannya di wilayah tersebut.
Di Mali, pasukan Wagner yang didukung pesawat tempur dan helikopter Rusia telah membantu memerangi pemberontakan sejak 2012.
"Wagner telah membantu Rusia meningkatkan pengaruhnya, dan pemerintah enggan menyerah," ungkap J Peter Pham, mantan Utusan Khusus AS untuk Sahel Afrika.
Sekitar 6.000 personel Wagner melakukan aktivitas di luar Rusia dan Ukraina, mulai dari keamanan swasta dan pembersihan ranjau di Republik Afrika Tengah yang perang saudaranya berlangsung selama 10 tahun, hingga mempertahankan sumur minyak dan wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah.
Sementara AS dan negara-negara Barat telah mengambil berbagai langkah menghentikan aktivitas Wagner dan mengurangi pengaruhnya, AS pekan ini mengumumkan sanksi terhadap perusahaan emas yang berbasis di Afrika yang diduga digunakan Wagner untuk membantu membiayai operasinya di Ukraina.
Pejabat AS menunjukkan sanksi tambahan terhadap Wagner akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
tulis komentar anda