Rusia Rebut Kontrol Penuh Wagner Group di Luar Negeri
Selasa, 04 Juli 2023 - 10:01 WIB
MOSKOW - Rusia meluncurkan upaya merebut kendali penuh atas "kerajaan global" yang dibangun pemimpin perusahaan tentara bayaran Wagner Group.
The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan hal itu pekan lalu, seperti dilansir Anadolu Agency.
Tokoh senior dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menghubungi pemerintah Suriah, Republik Afrika Tengah dan Mali, menurut WSJ.
Laporan itu mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin terbang ke Damaskus untuk menjalin kontak langsung dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad, mendesaknya menghentikan pasukan Wagner meninggalkan Suriah tanpa pengawasan Moskow.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor Assad setelah pertemuan tersebut mengatakan perkembangan mengenai kehadiran Wagner di Suriah dibahas "berdasarkan peristiwa baru-baru ini".
Menurut dua orang yang dekat dengan subjek, pasukan Wagner, yang bertindak secara independen di Suriah, diperintahkan pergi ke pangkalan udara di kota pelabuhan Suriah Latakia di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia dan mereka mengikuti instruksi ini.
Kaki berikutnya dari upaya Kremlin mengambil kendali Wagner dan untuk memastikan kelanjutan operasi yang didukung Wagner di Afrika adalah Republik Afrika Tengah, menurut WSJ.
Dalam konteks ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia melakukan percakapan telepon dengan Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera, yang pengawal pribadinya termasuk tentara bayaran Wagner.
The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan hal itu pekan lalu, seperti dilansir Anadolu Agency.
Tokoh senior dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menghubungi pemerintah Suriah, Republik Afrika Tengah dan Mali, menurut WSJ.
Laporan itu mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin terbang ke Damaskus untuk menjalin kontak langsung dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad, mendesaknya menghentikan pasukan Wagner meninggalkan Suriah tanpa pengawasan Moskow.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor Assad setelah pertemuan tersebut mengatakan perkembangan mengenai kehadiran Wagner di Suriah dibahas "berdasarkan peristiwa baru-baru ini".
Menurut dua orang yang dekat dengan subjek, pasukan Wagner, yang bertindak secara independen di Suriah, diperintahkan pergi ke pangkalan udara di kota pelabuhan Suriah Latakia di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia dan mereka mengikuti instruksi ini.
Pejabat Rusia Telepon Presiden Republik Afrika Tengah
Kaki berikutnya dari upaya Kremlin mengambil kendali Wagner dan untuk memastikan kelanjutan operasi yang didukung Wagner di Afrika adalah Republik Afrika Tengah, menurut WSJ.
Dalam konteks ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia melakukan percakapan telepon dengan Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera, yang pengawal pribadinya termasuk tentara bayaran Wagner.
tulis komentar anda