5 Fakta Brigade Jenin, Pejuang Palestina Paling Ditakuti Israel
Senin, 03 Juli 2023 - 22:58 WIB
JERUSALEM - Brigade Jenin atau dikenal juga dengan Batalion Jenin merupakan target utama dalam operasi militer Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina . Mereka merupakan organisasi bersenjata yang menguasai kamp pengungsi Jenin.
Foto/Reuters
Brigade Jenin merupakan cabang dari Brigade Yerusalem yang dikenal sebagai sayap militer PIJ.
Kekuatan Brigade Jenin disamakan dengan Brigade Izz al-Din Qassam Hamas dan Brigade Martir al-Aqsa Fatah. Mereka juga berkoordinasi dengan organisasi pejuang Palestina lainnya.
Tokoh senior PIJ Ahmed al-Mudallal, Brigade Jenin telah mempersulit pasukan Israel untuk memasuki kamp pengungsi. Dia memuji Brigade Jenin memiliki kemampuan tempur yang tinggi untuk pertempuran.
Foto/Reuters
Tampaknya didirikan setelah Operasi Penjaga Tembok di Jalur Gaza pada Mei 2021. Namun, keberadaannya diumumkan secara terbuka pada September 2021 ketika enam tahanan keamanan melarikan diri dari Penjara Gilboa.
Mereka menggunakan saluran Telegram untuk berkomunikasi, mengirim pesan dan laporan satu sama lain dan masyarakat luas. Beberapa operator lebih memilih untuk tetap mandiri, beroperasi atas inisiatif mereka sendiri sambil mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari Batalyon.
Meski berusia muda, Brigade Jenin menjadi inspirasi kawasan penduduk Israel lainnya untuk memiliki pasukan khusus tersebut.
Foto/Reuters
Seorang petinggi PIJ bernama Jamil al-Amoudi diduga telah membentuk Brigade Jenin di kamp pengungsi Jenin. Dia membentuk sel-sel operatif yang menjadi inti brigade tersebut.
Jamil al-Amoudi lahir di kamp pengungsi Jenin pada tahun 1966, dan di masa mudanya bergabung dengan kegiatan PIJ dan menjadi agen senior di sayap militer-teroris PIJ. Dia telah masuk dalam daftar pejuang Palestina yang dicari Israel sejak Mei 2021.
Dia dibunuh oleh pasukan keamanan Israel di Jenin pada 10 Juni 2021. Saat itu, PIJ mengeluarkan pemberitahuan berkabung yang memuliakan "masa lalu heroiknya" dalam "perlawanan".
Foto/Reuters
Menurut penduduk kamp pengungsi Jenin, aktivitas pasukan keamanan Israel dan penderitaan hampir setiap rumah tangga di kamp pengungsi memicu sentimen nasionalis dan “patriotik” mereka, membuat para pemuda sangat responsif terhadap gagasan untuk menjadi bergabung dengan Brigade Jenin.
Kesetiaan para operatif lebih lokal dan kurang terkait dengan berbagai organisasi yang mereka wakili, sebagaimana tercermin dalam nama mereka dan nama batalyon lokal lainnya.
Foto/Reuters
PIJ memasok senjata para anggota Brigade Jenin. Menurut Al-Jazeera, setiap anggota brigade memiliki pistol dan senapan yang dibuatnya sendiri.
Para anggota Brigade Jenin menerima dukungan penduduk setempat. Panggilan dari pengeras suara masjid mengirim para pejuang untuk bertindak dan memperingatkan penduduk untuk berhati-hati dan mengizinkan para pejuang untuk mengoperasikan atau menghentikan IDF memasuki kota.
Berikut adalah 5 fakta berkaitan dengan Brigade Jenin.
1. Berafiliasi dengan Jihad Islam Palestina (PIJ)
Foto/Reuters
Brigade Jenin merupakan cabang dari Brigade Yerusalem yang dikenal sebagai sayap militer PIJ.
Kekuatan Brigade Jenin disamakan dengan Brigade Izz al-Din Qassam Hamas dan Brigade Martir al-Aqsa Fatah. Mereka juga berkoordinasi dengan organisasi pejuang Palestina lainnya.
Tokoh senior PIJ Ahmed al-Mudallal, Brigade Jenin telah mempersulit pasukan Israel untuk memasuki kamp pengungsi. Dia memuji Brigade Jenin memiliki kemampuan tempur yang tinggi untuk pertempuran.
2. Berusia Sangat Muda
Foto/Reuters
Tampaknya didirikan setelah Operasi Penjaga Tembok di Jalur Gaza pada Mei 2021. Namun, keberadaannya diumumkan secara terbuka pada September 2021 ketika enam tahanan keamanan melarikan diri dari Penjara Gilboa.
Mereka menggunakan saluran Telegram untuk berkomunikasi, mengirim pesan dan laporan satu sama lain dan masyarakat luas. Beberapa operator lebih memilih untuk tetap mandiri, beroperasi atas inisiatif mereka sendiri sambil mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari Batalyon.
Meski berusia muda, Brigade Jenin menjadi inspirasi kawasan penduduk Israel lainnya untuk memiliki pasukan khusus tersebut.
3. Didirikan oleh Jamil al-Amoudi
Foto/Reuters
Seorang petinggi PIJ bernama Jamil al-Amoudi diduga telah membentuk Brigade Jenin di kamp pengungsi Jenin. Dia membentuk sel-sel operatif yang menjadi inti brigade tersebut.
Jamil al-Amoudi lahir di kamp pengungsi Jenin pada tahun 1966, dan di masa mudanya bergabung dengan kegiatan PIJ dan menjadi agen senior di sayap militer-teroris PIJ. Dia telah masuk dalam daftar pejuang Palestina yang dicari Israel sejak Mei 2021.
Dia dibunuh oleh pasukan keamanan Israel di Jenin pada 10 Juni 2021. Saat itu, PIJ mengeluarkan pemberitahuan berkabung yang memuliakan "masa lalu heroiknya" dalam "perlawanan".
4. Dipicu Semangat Patriotik
Foto/Reuters
Menurut penduduk kamp pengungsi Jenin, aktivitas pasukan keamanan Israel dan penderitaan hampir setiap rumah tangga di kamp pengungsi memicu sentimen nasionalis dan “patriotik” mereka, membuat para pemuda sangat responsif terhadap gagasan untuk menjadi bergabung dengan Brigade Jenin.
Kesetiaan para operatif lebih lokal dan kurang terkait dengan berbagai organisasi yang mereka wakili, sebagaimana tercermin dalam nama mereka dan nama batalyon lokal lainnya.
5. Mengandalkan Senjata Modifikasi
Foto/Reuters
PIJ memasok senjata para anggota Brigade Jenin. Menurut Al-Jazeera, setiap anggota brigade memiliki pistol dan senapan yang dibuatnya sendiri.
Para anggota Brigade Jenin menerima dukungan penduduk setempat. Panggilan dari pengeras suara masjid mengirim para pejuang untuk bertindak dan memperingatkan penduduk untuk berhati-hati dan mengizinkan para pejuang untuk mengoperasikan atau menghentikan IDF memasuki kota.
(ahm)
tulis komentar anda