Israel Luncurkan Operasi Militer Terbesar di Palestina dalam 20 Tahun Terakhir

Senin, 03 Juli 2023 - 22:20 WIB
loading...
Israel Luncurkan Operasi...
Asap akibat serangan misil Israel ke wilayah Jenin, Tepi Barat, Palestina, pada Senin (3/7/2023). Foto/ REUTERS/Mohamad Torokman
A A A
JERUSALEM - Pasukan Israel operasi militer terbesar terhadap para pejuang Palestina khususnya di kota Jenin, Tepi Barat dalam lebih dari 20 tahun. Invasi yang dilancarkan sejak Senin (3/7/2023) menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah meluncurkan "upaya kontraterorisme ekstensif di wilayah kota Jenin dan Kamp Jenin". IDF menyerang "infrastruktur teroris".

Penduduk di Jenin mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar ledakan dan tembakan senjata berat. Banyak video dari tempat kejadian menunjukkan warga Palestina yang terluka dievakuasi dengan ambulans ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

"Dari mereka yang terluka, 10 dalam kondisi serius,” demikian Kementerian Kesehatan Palestina . Mahmoud al-Saadi, direktur Bulan Sabit Merah Palestina di Jenin, mengatakan sebagian besar luka serius dan berada di bagian atas tubuh. Lima dari mereka yang tewas adalah remaja.

Rekaman yang dibagikan kepada wartawan tampaknya menunjukkan operasi yang sedang berlangsung di beberapa bagian kamp pengungsi Jenin dan kendaraan militer Israel di jalan-jalan Jenin pada Senin pagi.

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah serangan militer Israel di Jenin meletus menjadi baku tembak besar-besaran,= yang menyebabkan sedikitnya lima warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Delapan tentara Israel terluka dalam operasi itu dan berhasil dievakuasi.

IDF mengatakan itu menyerang pusat komando operasional bersama di Kamp Jenin dan operasi Brigade Jenin. Brigade Jenin merupakan kelompok pejuang Palestina yang terkait dengan Jihad Islam.



“Pusat komando operasional juga berfungsi sebagai pusat observasi dan pengintaian lanjutan, tempat di mana pejuang bersenjata akan berkumpul sebelum dan sesudah kegiatan teroris,” demikian keterangan IDF. IDF menyatakan kamp itu adalah tempat untuk senjata dan bahan peledak.

IDF kemudian mengatakan pasukannya menargetkan produksi senjata dan fasilitas penyimpanan alat peledak dan menyita "peluncur roket improvisasi" dan senjata tambahan selama operasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2066 seconds (0.1#10.140)