Profil Salwan Momika, Pria di Balik Pembakaran Al-Qur'an di Swedia yang Mengejutkan

Senin, 03 Juli 2023 - 18:47 WIB
Salwan Momika membakar Al-Quran di Swedia. Foto/wealthypeeps.com
STOCKHOLM - Sosok Salwan Momika belakangan menjadi sorotan dunia setelah melakukan aksi kontroversial dengan membakar kitab suci agama Islam, yakni Al-Qur’an di Swedia.

Aksi tak terpuji ini dilakukan Momika pada momen Iduladha 2023/1444 H yang berlangsung beberapa waktu lalu. Dia melakukan pembakaran Al-Qur’an di depan masjid yang berada di Stockholm, Swedia.

Perbuatannya ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak internasional, khususnya negara-negara Islam.



Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Ulf Krisrtersson menyebut aksi Momika sebagai perbuatan ‘legal tetapi tidak pantas’.

Sekadar informasi, pembakaran kitab suci di Swedia ini bukanlah kali pertama. Aksi protes atau demo dengan membakar kitab suci agama seperti yang dilakukan Momika ini adalah legal, karena diizinkan oleh konstitusi setempat atas nama kebebasan berbicara.

Profil Salwan Momika



Ketika pemberitaan terkait pembakaran Al-Qur’an kembali terjadi di Swedia, semua mata tertuju kepada pelaku aksinya. Kali ini, dia adalah seorang pria bernama Salwan Momika.

Mengutip laman Arab News, Momika diidentifikasi sebagai pengungsi asal Irak yang melarikan diri ke Swedia. Pria berusia sekitar 37 tahun ini memiliki nama lengkap Salwan Sabah Matti Momika.

Terkait motifnya melakukan pembakaran Al-Qur’an, Momika menganggap aksinya ini sebagai ‘kebebasan berekspresi’.

Dia juga membantah tujuan aksinya ini sebagai kejahatan rasial atau hasutan kepada kelompok agama tertentu.

Menjadi salah satu pengungsi dari Irak, Momika menggambarkan dirinya sebagai seorang ateis. Meski telah tinggal di Swedia, namun dia masih memiliki kewarganegaraan Irak dan hanya mendapat izin tempat selama beberapa tahun.

Ancaman Pembunuhan



Pasca melakukan aksinya dengan membakar Al-Qur’an, Salwan Momika sadar dengan konsekuensi yang dihadapi.

Di luar kecaman dari dunia internasional, dia mengaku telah mendapat ancaman pembunuhan yang sangat banyak.

Bukannya takut, Momika justru mengancam akan melakukan aksi serupa beberapa waktu ke depan.

“Dalam 10 hari saya akan membakar bendera Irak dan Al-Qur'an di depan Kedutaan Irak di Stockholm,” katanya seperti dikutip dari Expressen Senin (3/7/2023).

Sebelum aksinya, polisi Swedia memang telah memberinya izin karena aturan terkait perlindungan kebebasan berbicara.

Namun, dengan meledaknya reaksi kecaman dari dunia, mereka mengatakan telah membuka penyelidikan atas dugaan "hasutan terhadap kelompok etnis" dengan bukti pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan begitu dekat dengan masjid.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More