Vladimir Putin Selfie dan Kecup Gadis Cilik, Apakah Itu Tubuh Gandanya?
Senin, 03 Juli 2023 - 15:09 WIB
MOSKOW - Ada kecurigaan terbaru bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan menggunakan tubuh ganda setelah foto dan video kontras yang diambil secara terpisah.
Putin berfoto dengan panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov pada hari Selasa pekan lalu, tampak pucat dengan wajah kurus.
Namun cuplikan dari perjalanan ke Dagestan di Kaukasus pada hari Rabu menunjukkan Putin membaur ke kerumunan penggemar, mencium seorang gadiskecil dan memeluk para simpatisan.
Ini terlepas dari langkah-langkah ketat yang diambil dalam beberapa minggu terakhir di Moskow dan St Petersburg, di mana orang-orang diharuskan melakukan karantina hingga dua minggu sebelum bertemu dengannya.
Dia terlihat menjabat tangan orang-orang dan bahkan membelai wajah seorang gadis culik.
Putin—atau diduga tubuh gandanya—juga terlihat berjabat tangan dengan dan menyesuaikan seragam seorang perwira, membawa apa yang bisa menjadi tas nuklirnya.
Dia tidak pernah menyapa staf keamanannya sedemikian rupa sebelumnya.
Seorang diplomat lama Moskow, yang berbicara dalam kondisi anonim, berkata: "Makin tidak mungkin untuk percaya bahwa hanya ada satu Putin."
"Ada beberapa—sangat mirip, namun perilaku mereka agak berbeda," ujarnya.
"Saya berasumsi bahwa yang asli terlihat lemah dan sakit-sakitan namun tersenyum dengan Kadyrov," lanjut dia.
"Orang yang terjun ke kerumunan di Dagestan ini berperilaku berbeda dengan Putin secara tradisional," imbuh dia.
Komentator Viktor Alksnis, yang dikenal sebagai ahli taktik dan politisi militer Soviet yang sekarang menjadi analis berbasis di Barat yang dikenal sebagai Kolonel Hitam, berkata: "Mengapa Putin bertemu dengan para pengunjung di Kremlin setelah karantina dua minggu mereka dan dalam jarak yang sangat jauh, sementara di Derbent dengan tenang berada di tengah keramaian bahkan berpelukan dan mencium beberapa warga?"
"Bagaimana keamanan fisik presiden dipastikan dalam kondisi seperti itu?" ujarnya.
"Ada yang tidak beres di sini. Sepertinya produksi teater di mana Putin sebenarnya bukan Putin," paparnya.
Analis pro-perang populer, Igor Strelkov, berekspektasi bahwa sosok yang berada di Dagestan adalah tubuh ganda atau kembaran Putin.
"Seseorang yang samar-samar mirip presiden—dan sama sekali tidak membutuhkan kepatuhan dengan karantina dua minggu yang diperlukan untuk membuat janji dengan [Putin]—sedang berjalan di sekitar Derbent," katanya.
Ada spekulasi bahwa Putin terbang dua jam ke selatan Moskow untuk menemukan kerumunan yang mendukung dan bersorak—yang mungkin lebih sulit ditemukan di ibu kota.
Mantan penulis pidatonya, Abbas Gallyamov, berkata: "Putin sangat membutuhkan gambar yang dikelilingi oleh orang-orang sehingga untuk ini dia bahkan melupakan Covid, karantina, dan jarak sosial."
"Rupanya, tidak mungkin memberikan sambutan yang antusias di Moskow atau wilayah Rusia lainnya, jadi dia harus terbang ke Dagestan," imbuh dia, seperti dikutip Metro.co.uk, Senin (3/7/2023).
"Di sini lebih mudah mengatur kerumunan yang antusias."
Putin berfoto dengan panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov pada hari Selasa pekan lalu, tampak pucat dengan wajah kurus.
Namun cuplikan dari perjalanan ke Dagestan di Kaukasus pada hari Rabu menunjukkan Putin membaur ke kerumunan penggemar, mencium seorang gadiskecil dan memeluk para simpatisan.
Ini terlepas dari langkah-langkah ketat yang diambil dalam beberapa minggu terakhir di Moskow dan St Petersburg, di mana orang-orang diharuskan melakukan karantina hingga dua minggu sebelum bertemu dengannya.
Dia terlihat menjabat tangan orang-orang dan bahkan membelai wajah seorang gadis culik.
Putin—atau diduga tubuh gandanya—juga terlihat berjabat tangan dengan dan menyesuaikan seragam seorang perwira, membawa apa yang bisa menjadi tas nuklirnya.
Dia tidak pernah menyapa staf keamanannya sedemikian rupa sebelumnya.
Seorang diplomat lama Moskow, yang berbicara dalam kondisi anonim, berkata: "Makin tidak mungkin untuk percaya bahwa hanya ada satu Putin."
"Ada beberapa—sangat mirip, namun perilaku mereka agak berbeda," ujarnya.
"Saya berasumsi bahwa yang asli terlihat lemah dan sakit-sakitan namun tersenyum dengan Kadyrov," lanjut dia.
"Orang yang terjun ke kerumunan di Dagestan ini berperilaku berbeda dengan Putin secara tradisional," imbuh dia.
Komentator Viktor Alksnis, yang dikenal sebagai ahli taktik dan politisi militer Soviet yang sekarang menjadi analis berbasis di Barat yang dikenal sebagai Kolonel Hitam, berkata: "Mengapa Putin bertemu dengan para pengunjung di Kremlin setelah karantina dua minggu mereka dan dalam jarak yang sangat jauh, sementara di Derbent dengan tenang berada di tengah keramaian bahkan berpelukan dan mencium beberapa warga?"
"Bagaimana keamanan fisik presiden dipastikan dalam kondisi seperti itu?" ujarnya.
"Ada yang tidak beres di sini. Sepertinya produksi teater di mana Putin sebenarnya bukan Putin," paparnya.
Analis pro-perang populer, Igor Strelkov, berekspektasi bahwa sosok yang berada di Dagestan adalah tubuh ganda atau kembaran Putin.
"Seseorang yang samar-samar mirip presiden—dan sama sekali tidak membutuhkan kepatuhan dengan karantina dua minggu yang diperlukan untuk membuat janji dengan [Putin]—sedang berjalan di sekitar Derbent," katanya.
Ada spekulasi bahwa Putin terbang dua jam ke selatan Moskow untuk menemukan kerumunan yang mendukung dan bersorak—yang mungkin lebih sulit ditemukan di ibu kota.
Mantan penulis pidatonya, Abbas Gallyamov, berkata: "Putin sangat membutuhkan gambar yang dikelilingi oleh orang-orang sehingga untuk ini dia bahkan melupakan Covid, karantina, dan jarak sosial."
"Rupanya, tidak mungkin memberikan sambutan yang antusias di Moskow atau wilayah Rusia lainnya, jadi dia harus terbang ke Dagestan," imbuh dia, seperti dikutip Metro.co.uk, Senin (3/7/2023).
"Di sini lebih mudah mengatur kerumunan yang antusias."
(mas)
tulis komentar anda