Pertama Kalinya, Hamas Pamerkan Senjata Depan Umum
Minggu, 02 Juli 2023 - 11:23 WIB
Seorang anak laki-laki berseragam dan mengenakan ikat kepala Brigade hijau tersenyum ke arah kamera ketika seorang pria menyangga peluncur roket di bahunya.
Yang lain memegang kendali senjata anti-pesawat saat para pemuda berpose di depan pajangan roket di tribun.
"Saya datang bersama keluarga untuk berfoto dengan senjata dan memperkuat semangat perlawanan pada anak-anak kami," kata warga Gaza Abu Mohammed Abu Shakian.
"Pameran ini mendorong dan berarti pembebasan tanah kami sudah dekat", tambah Shahadeh Dalou, yang juga datang bersama anak-anaknya.
Bassam Darwish (58) mengatakan orang ingin menunjukkan dukungan mereka untuk Brigade al-Qassam.
Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Australia, Inggris, Israel dan Uni Eropa.
“Semua senang dan bangga dengan pameran al-Qassam. Kami di sini karena kami bangga dengan perlawanannya,” ujarnya.
Sekitar 2,3 juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza yang miskin yang berada di bawah blokade yang dipimpin Israel sejak Hamas merebut kekuasaan pada 2007.
Israel telah membom daerah kantong pantai itu beberapa kali sejak itu.
Yang lain memegang kendali senjata anti-pesawat saat para pemuda berpose di depan pajangan roket di tribun.
"Saya datang bersama keluarga untuk berfoto dengan senjata dan memperkuat semangat perlawanan pada anak-anak kami," kata warga Gaza Abu Mohammed Abu Shakian.
"Pameran ini mendorong dan berarti pembebasan tanah kami sudah dekat", tambah Shahadeh Dalou, yang juga datang bersama anak-anaknya.
Bassam Darwish (58) mengatakan orang ingin menunjukkan dukungan mereka untuk Brigade al-Qassam.
Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Australia, Inggris, Israel dan Uni Eropa.
“Semua senang dan bangga dengan pameran al-Qassam. Kami di sini karena kami bangga dengan perlawanannya,” ujarnya.
Sekitar 2,3 juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza yang miskin yang berada di bawah blokade yang dipimpin Israel sejak Hamas merebut kekuasaan pada 2007.
Israel telah membom daerah kantong pantai itu beberapa kali sejak itu.
tulis komentar anda