StormBreaker AS vs Drel Rusia: Mana Lebih Unggul?

Senin, 27 Juli 2020 - 03:30 WIB
Sementara itu, Drel adalah bom klaster dengan 15 elemen berisi proyektil tembaga. Proyektil-proyektil yang mematikan ini bisa terbang ke arah yang berbeda dengan kecepatan tiga kilometer perdetik dan merobek tiap pelindung lapis baja kendaraan musuh.

Bom ini juga bisa terbang bebas. Bom udara tak berpemandu memang jauh lebih murah daripada rudal presisi tinggi karena senjata semacam ini tak memiliki mesin jet. Sementara itu, 70 persen bobot bom dihabiskan untuk menampung bahan peledak. Dengan kata lain, satu hulu ledak mengandung lebih dari 370 kilogram bahan peledak.

Bom baru ini dapat dijatuhkan pada musuh dari jarak 30 km dan berkat sistem navigasi GLONASS, dapat menyerang target secara presisi. Selain itu, industri pertahanan Rusia berencana untuk melengkapi bom tersebut dengan mesin bertenaga tinggi yang akan meningkatkan jangkauannya secara drastis.

“Bom kami lebih kuat dari senjata AS, yang merupakan bom jarak jauh dan lebih akurat, tetapi lebih mahal diproduksi. Saya percaya bahwa pencapaian AS akan memacu pencapaian kami, dan ketika Drel memasuki layanan militer, jangkauannya akan sepadan dengan StormBreaker,” tambah Safonov.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More