OceanGate Masih Iklankan Perjalanan Kapal Selam Wisata Titanic
Jum'at, 30 Juni 2023 - 11:07 WIB
WASHINGTON - OceanGate, perusahaan di balik bencana perjalanan kapal selam Titanic yang menewaskan lima orang, masih mengiklankan perjalanan ke reruntuhan kapal.
Perusahaan berharap masih ada yang berminat membeli tiket 200.000 poundsterling atau sekitar Rp3,7 miliar untuk perjalanan ke reruntuhan kapal pesiar terkenal itu, meskipun kapal selam Titan meledak secara tragis.
Ekspedisi tahun 2023 terdaftar sebagai "sedang berlangsung", sedangkan ekspedisi 2024 untuk Juni tahun depan masih ada di situs web.
Dua misi, satu dari 12 Juni hingga 20 Juni, dan misi lainnya yang dimulai pada 21 Juni dan berakhir pada 29 Juni, juga masih diiklankan.
"Ikuti jejak Jacques Cousteau dan jadilah penjelajah bawah air — dimulai dengan menyelam ke bangkai kapal RMS Titanic. Ini adalah kesempatan Anda untuk keluar dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang benar-benar luar biasa," bunyi keterangan di Situs OceanGate seperti dilansir dari Daily Star, Jumat (30/6/2023).
Rencana perjalanan untuk 2024 masih tercantum di situs web OceanGate, yang memberi tahu calon pelancong bahwa mereka dapat menjadi salah satu dari sedikit orang yang melihat Titanic dengan mata kepala sendiri.
"Pelancong pemberani akan berlayar dari pantai Atlantik Kanada untuk ekspedisi 8 hari untuk menyelam di bangkai kapal ikonik yang terletak 380 mil lepas pantai dan 3.800 meter di bawah permukaan," bunyi iklan tersebut.
"Anda menyelam tidak hanya akan memberikan pengalaman perjalanan yang mendebarkan dan unik, tetapi juga membantu komunitas ilmiah mempelajari lebih lanjut tentang bangkai kapal dan lingkungan laut dalam," sambung iklan itu.
Awal bulan ini lima orang tewas setelah kapal selam Titan milik OceanGate meledak dalam perjalanan ke Titanic.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) sejak itu mengkonfirmasi "diduga sisa-sisa jasad manusia" telah ditemukan dari lokasi reruntuhan.
Petualang Inggris Hamish Harding, serta duo ayah dan anak Shahzada dan Suleman Dawood tewas dalam perjalanan baru-baru ini bersama CEO Ekspedisi OceanGate Stockton Rush dan penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet.
Puing-puing dari kapal selam telah dikumpulkan oleh Penjaga Pantai AS, sementara Pelagic Research Services mengatakan timnya telah "menyelesaikan operasi lepas pantai" hari ini.
The Daily Star telah menghubungi OceanGate untuk memberikan komentar.
Perusahaan berharap masih ada yang berminat membeli tiket 200.000 poundsterling atau sekitar Rp3,7 miliar untuk perjalanan ke reruntuhan kapal pesiar terkenal itu, meskipun kapal selam Titan meledak secara tragis.
Ekspedisi tahun 2023 terdaftar sebagai "sedang berlangsung", sedangkan ekspedisi 2024 untuk Juni tahun depan masih ada di situs web.
Dua misi, satu dari 12 Juni hingga 20 Juni, dan misi lainnya yang dimulai pada 21 Juni dan berakhir pada 29 Juni, juga masih diiklankan.
"Ikuti jejak Jacques Cousteau dan jadilah penjelajah bawah air — dimulai dengan menyelam ke bangkai kapal RMS Titanic. Ini adalah kesempatan Anda untuk keluar dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang benar-benar luar biasa," bunyi keterangan di Situs OceanGate seperti dilansir dari Daily Star, Jumat (30/6/2023).
Rencana perjalanan untuk 2024 masih tercantum di situs web OceanGate, yang memberi tahu calon pelancong bahwa mereka dapat menjadi salah satu dari sedikit orang yang melihat Titanic dengan mata kepala sendiri.
"Pelancong pemberani akan berlayar dari pantai Atlantik Kanada untuk ekspedisi 8 hari untuk menyelam di bangkai kapal ikonik yang terletak 380 mil lepas pantai dan 3.800 meter di bawah permukaan," bunyi iklan tersebut.
"Anda menyelam tidak hanya akan memberikan pengalaman perjalanan yang mendebarkan dan unik, tetapi juga membantu komunitas ilmiah mempelajari lebih lanjut tentang bangkai kapal dan lingkungan laut dalam," sambung iklan itu.
Awal bulan ini lima orang tewas setelah kapal selam Titan milik OceanGate meledak dalam perjalanan ke Titanic.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) sejak itu mengkonfirmasi "diduga sisa-sisa jasad manusia" telah ditemukan dari lokasi reruntuhan.
Petualang Inggris Hamish Harding, serta duo ayah dan anak Shahzada dan Suleman Dawood tewas dalam perjalanan baru-baru ini bersama CEO Ekspedisi OceanGate Stockton Rush dan penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet.
Puing-puing dari kapal selam telah dikumpulkan oleh Penjaga Pantai AS, sementara Pelagic Research Services mengatakan timnya telah "menyelesaikan operasi lepas pantai" hari ini.
The Daily Star telah menghubungi OceanGate untuk memberikan komentar.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda