Situasi Masih Mencekam, Prancis Kerahkan 40.000 Polisi Cegah Kerusuhan
Jum'at, 30 Juni 2023 - 06:45 WIB
Jaksa setempat di Nanterre, Pascal Prache, mengatakan petugas berusaha menghentikan Nahel karena dia terlihat sangat muda dan mengendarai Mercedes dengan plat nomor Polandia di jalur bus.
Dia menerobos lampu merah untuk menghindari dihentikan tetapi terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Kedua petugas yang terlibat mengatakan mereka menarik senjata mereka untuk mencegah Nahel melarikan diri.
Menurut Prache, petugas yang melepaskan satu tembakan mengatakan dia takut dia dan rekannya atau orang lain dapat tertabrak mobil.
Seorang pengacara keluarga Nahel mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka ingin petugas polisi dituntut atas pembunuhan, bukan pembunuhan secara tidak sengaja.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat pada hari Kamis tentang kekerasan tersebut.
"Tindakan ini sama sekali tidak dapat dibenarkan," kata Macron di awal pertemuan, yang bertujuan mengamankan titik panas dan perencanaan untuk beberapa hari mendatang agar perdamaian penuh dapat kembali.
Aktivis Prancis memperbarui seruan untuk mengatasi apa yang mereka lihat sebagai pelanggaran polisi sistemik, terutama di lingkungan di mana banyak penduduk berjuang dengan kemiskinan dan diskriminasi ras atau kelas.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
Dia menerobos lampu merah untuk menghindari dihentikan tetapi terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Kedua petugas yang terlibat mengatakan mereka menarik senjata mereka untuk mencegah Nahel melarikan diri.
Menurut Prache, petugas yang melepaskan satu tembakan mengatakan dia takut dia dan rekannya atau orang lain dapat tertabrak mobil.
Seorang pengacara keluarga Nahel mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka ingin petugas polisi dituntut atas pembunuhan, bukan pembunuhan secara tidak sengaja.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat pada hari Kamis tentang kekerasan tersebut.
"Tindakan ini sama sekali tidak dapat dibenarkan," kata Macron di awal pertemuan, yang bertujuan mengamankan titik panas dan perencanaan untuk beberapa hari mendatang agar perdamaian penuh dapat kembali.
Aktivis Prancis memperbarui seruan untuk mengatasi apa yang mereka lihat sebagai pelanggaran polisi sistemik, terutama di lingkungan di mana banyak penduduk berjuang dengan kemiskinan dan diskriminasi ras atau kelas.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
(ian)
tulis komentar anda