Disambut bak Rockstar di Dagestan, Putin Berfoto dengan Membawa Alquran

Jum'at, 30 Juni 2023 - 01:53 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin tampak membawa Alquran saat berkunjung ke Dagestan. Foto/Reuters
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima sambutan bagaikan bintang rock di wilayah Dagestan Rusia. Itu sebagai upaya pemimpin berusia 70 tahun itu untuk meningkatkan popularitasnya beberapa hari setelah menumpas pemberontakan bersenjata.

Kremlin menyatakan Putin menyapa pendukung yang memujanya di Derbent membuktikan bahwa dia memiliki dukungan yang "luar biasa". Dia juga mencium banyak para pendukungnya.

Selain itu, Putin sendiri berfoto dengan Alquran di Derbent. Ini adalah respon yang jelas bagi umat Islam di dalam dan di luar Rusia, setelah kemarin seorang pria membakar kitab suci di dekat masjid utama di Stockholm.



Pertanyaan tersebut memiliki signifikansi geopolitik mengingat Swedia - untuk masuk ke NATO - membutuhkan persetujuan dari Turki dan Hungaria.



Foto/Reuters

Moskow bersikeras bahwa pemerintahan panjang Putin belum melemah setelah tentara bayaran Wagner hampir mencapai Moskow, dan merebut fasilitas militer di Rusia selatan. Kremlin belum menyebut nama kepala Wagner Yevgeny Prigozhin sejak pemberontakan dihentikan.



Putin jarang terlihat bertemu dengan penduduk Rusia, terutama sejak pandemi virus corona, yang membuatnya mematuhi aturan isolasi yang ketat, dengan beberapa pembatasan tersebut masih berlaku.

Namun, secara khusus Putin melakukan kunjungan ke Derbent. “Di Derbent, ada demonstrasi dukungan dan kebahagiaan yang luar biasa dari penduduk setempat,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Dia mengatakan Putin "tidak bisa menolak" untuk menyapa orang banyak.



Dikelilingi oleh pria berjas dan seorang juru kamera, pemimpin Rusia itu mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan orang-orang.

Kemudian, dengan melepas jaketnya, dia melambaikan tangan dan memberikan ciuman kepada banyak orang, sebelum masuk ke dalam mobil.

“Data yang kami miliki menunjukkan dukungan yang kuat dan mendominasi bagi presiden dan operasi militer khusus,” kata Peskov , menggunakan istilah resmi Moskow untuk konflik di Ukraina.

Putin bersikeras bahwa para pemberontak tidak menggalang dukungan selama pemberontakan mereka.

Dia awalnya mengutuk para pejuang Wagner yang memberontak sebagai pengkhianat dan menjanjikan hukuman berat, tetapi setelah pemberontakan dihentikan, Putin mengizinkan para pejuang untuk kembali ke rumah mereka, bergabung dengan tentara reguler atau pergi ke pengasingan di Belarusia.



Foto/Reuters

“Saya tidak meragukan reaksi di Dagestan dan di seluruh negeri,” kata Putin saat bertemu dengan Sergei Melikov, kepala wilayah Kaukasus, menurut kutipan pertemuan yang ditayangkan di televisi Rusia.

Putin membalas Melikov yang mengatakan bahwa "tidak ada satu orang pun di Dagestan yang tidak mendukung keputusan yang dibuat oleh para pemimpin Federasi Rusia" atas pemberontakan yang dibatalkan.

Pemberontakan singkat ini merupakan tantangan paling serius bagi Putin sejak ia berkuasa di Rusia pada 31Desember1999.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More