5 Langkah yang Harus Dilakukan Putin setelah Pemberontakan Wagner
Selasa, 27 Juni 2023 - 10:43 WIB
2. Mempersatukan Elite
Foto/Reuters
Nigel Gould-Davies, peneliti senior untuk Rusia dan Eurasia di IISS dan mantan duta besar Inggris untuk Belarusia, mengatakan bahwa insiden tersebut telah menebarkan kecemasan yang sangat mendalam di kalangan elite Rusia.
“Ini satu contoh lagi, setelah peluncuran invasi terhadap Ukraina sendiri dan bencana perang, satu lagi contoh Putin yang kehabisan waktu dan secara konsisten memiliki penilaian yang buruk dan membuat kesalahan, dan sejarah waktu dan tempat lain. Itu menunjukkan bahwa seorang pemimpin personalistik yang tampaknya sangat, sangat kuat dari tipe Putin dapat, dengan sangat tiba-tiba, kehilangan otoritas dan kekuasaan jika elite yang kritis tidak lagi memiliki kepercayaan pada kemampuannya untuk menjaga kapal negara tetap berjalan dan melindungi kepentingan mereka, " ujarnya.
"Jadi krisis langsung dapat dihindari, tetapi konsekuensi jangka panjang akan muncul dan mengubah lanskap politik Rusia, menurut saya."
“Yang paling penting adalah bahwa kegagalan perang Rusia di Ukraina semakin bergema di dalam Rusia sendiri dan mulai menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian serta perpecahan di dalam negeri,” tambah Gould-Davies.
Mau tak mau, Putin harus menyakinkan elite Rusia bahwa dia adalah pemimpin sebenarnya. Dia juga harus memosisikan diri sebagai pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah.
3. Mempersatukan Rusia
Foto/Reuters
Penasihat senior untuk Rusia dan Eropa di Institut Perdamaian Amerika Serikat Donald N Jensen mengatakan bahwa masa depan tampak suram bagi Putin.
tulis komentar anda