Kapal Selam Wisata Titanic Meledak Dahsyat, Jasad 5 Awak Mungkin Tak Bisa Ditemukan

Jum'at, 23 Juni 2023 - 10:27 WIB
Kapal selam Titan yang hilang saat menjelajahi bangkai kapal Titanic dinyatakan mengalami catastrophic implosion atau ledakan malapetaka. Seluruh awaknya tewas. Foto/REUTERS
BOSTON - Kapal selam Titan yang hilang berhari-hari saat menjelajahi bangkai kapal Titanic dinyatakan telah meledak dahsyat. Sekarang, tim penyelamat khawatir mereka tidak akan pernah bisa menemukan jenazah lima awak kapal selam tersebut.

"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di bawah sana di dasar laut dan puing-puing konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Laksamana Muda John Mauger, pejabat Coast Guard Amerika Serikat (AS), seperti dikutip The Telegraph, Jumat (23/6/2023).

"Jadi kami akan terus bekerja dan terus mencari di area bawah sana, tapi saya tidak punya jawaban untuk prospek saat ini," ujarnya.





Pada Kamis malam dilaporkan bahwa Angkatan Laut AS mendeteksi ledakan kapal selam Titan pada perangkat pemantau suara bawah air setelah kapal selam itu menghilang di Samudera Atlantik sejak hari Minggu.

Mengutip seorang pejabat senior Angkatan Laut AS yang tidak disebutkan namanya, The Wall Street Journal melaporkan ledakan itu direkam oleh sistem pemantauan akustik rahasia yang dirancang untuk mendeteksi kapal selam.

“Angkatan Laut AS melakukan analisis data akustik dan mendeteksi anomali yang konsisten dengan ledakan atau ledakan di sekitar tempat kapal selam Titan beroperasi ketika komunikasi terputus,” kata pejabat tersebut kepada The Wall Street Journal.

“Meskipun tidak pasti, informasi ini segera dibagikan kepada Komandan Insiden untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung.”

Setelah kapal selam Titan dilaporkan hilang kontak pada hari Minggu, Angkatan Laut AS kembali dan menganalisis data akustiknya dan menemukan anomali yang konsisten dengan ledakan. Demikian disampaikan seorang pejabat senior Angkatan Laut kepada Associated Press.

OceanGate Expeditions, perusahaan yang memiliki kapal selam wisata tersebut, telah mengumumkan pada hari Kamis bahwa lima awak kapal—empat turis dan CEO perusahaan, yang mengemudikan kapal selam—diyakini telah meninggal.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Dawood adalah seorang pengusaha Pakistan-Inggris. Putranya; Suleman; baru berusia 19 tahun.

Harding adalah miliarder Inggris dan Gargeolet adalah penjelajah Prancis berusia 77 tahun.

“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia. Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini,” kata OceanGate.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More