PM Selandia Baru Tidak Setuju Biden Sebut Xi Jinping Diktator
Kamis, 22 Juni 2023 - 15:53 WIB
Membahas pertemuannya yang direncanakan dengan Xi di awal bulan, Hipkins mengatakan Selandia Baru membanggakan diri karena "konsisten" dalam pendekatannya.
“Itu berarti bahwa di mana kami memiliki masalah hak asasi manusia, kami akan mengangkatnya. Di mana kami memiliki kekhawatiran seputar perdagangan atau masalah kebijakan luar negeri lainnya, kami akan mengangkatnya,” katanya.
Pernyataan Biden yang menyebut Jinping "diktator" muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bertemu dengan pemimpin China itu dalam perjalanan yang bertujuan meredakan ketegangan antara kedua negara.
Presiden AS mengatakan Xi Jinping merasa malu ketika balon mata-mata China diterbangkan di atas AS.
“Itulah hal yang sangat memalukan bagi para diktator, ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi di tempat itu. Itu diterbangkan ke atas melalui Alaska dan kemudian turun melalui Amerika Serikat. Dan dia tidak mengetahuinya,” kata Biden.
Pernyataan itu memicu penolakan langsung dari Beijing. Komentar Biden adalah "provokasi politik" dan secara serius melanggar martabat politik China, kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.
“Itu berarti bahwa di mana kami memiliki masalah hak asasi manusia, kami akan mengangkatnya. Di mana kami memiliki kekhawatiran seputar perdagangan atau masalah kebijakan luar negeri lainnya, kami akan mengangkatnya,” katanya.
Pernyataan Biden yang menyebut Jinping "diktator" muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bertemu dengan pemimpin China itu dalam perjalanan yang bertujuan meredakan ketegangan antara kedua negara.
Presiden AS mengatakan Xi Jinping merasa malu ketika balon mata-mata China diterbangkan di atas AS.
“Itulah hal yang sangat memalukan bagi para diktator, ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi di tempat itu. Itu diterbangkan ke atas melalui Alaska dan kemudian turun melalui Amerika Serikat. Dan dia tidak mengetahuinya,” kata Biden.
Pernyataan itu memicu penolakan langsung dari Beijing. Komentar Biden adalah "provokasi politik" dan secara serius melanggar martabat politik China, kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda