Gadis Cantik Palestina Tewas usai Ditembak Pasukan Israel Bersenjata Lengkap
Kamis, 22 Juni 2023 - 05:30 WIB
TEPI BARAT - Seorang gadis Palestina berusia 15 tahun meninggal karena luka-lukanya pada Rabu (21/6/2023) setelah ditembak selama serangan Israel di Jenin.
Itu artinya, jumlah korban tewas dari serangan di kota Jenin, Tepi Barat, yang diduduki pada awal pekan menjadi tujuh.
Gadis bernama Sadeel Ghassan Naghniyeh Turkman itu ditembak di kepala oleh pasukan Israel pada Senin (19/6/2023), menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Selain Turkman, kementerian telah mengkonfirmasi kematian Ahmed Youssef Saqr (15), Khaled Azzam Darwish (21), Qassam Faisal Abu Sariya (29), Qais Majdi Jabareen (21), Ahmed Daraghmeh (19) dan Amjad al-Jas (48).
Sumber keamanan Israel yang berbicara secara anonim kepada Radio Angkatan Darat mengatakan kemungkinan pasukan Israel menembak gadis itu "rendah".
Militer diperkirakan akan menyelidiki kematian tersebut, meskipun penyelidikan serupa di masa lalu belum mengarah pada tindakan serius yang diambil.
Awal bulan ini, militer Israel menyimpulkan setelah penyelidikan bahwa mereka "secara tidak sengaja" membunuh Muhammad Tamimi yang berusia dua tahun setelah salah mengira dia dan ayahnya, Haytham, sebagai orang bersenjata yang menembakkan senjata ke arah permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel, bagaimanapun, mengatakan akan menegur tentara tersebut karena menembakkan senjatanya ke udara itu “melanggar perintah” dan tentara akan “terus belajar dan memperbaiki”.
Itu artinya, jumlah korban tewas dari serangan di kota Jenin, Tepi Barat, yang diduduki pada awal pekan menjadi tujuh.
Gadis bernama Sadeel Ghassan Naghniyeh Turkman itu ditembak di kepala oleh pasukan Israel pada Senin (19/6/2023), menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Selain Turkman, kementerian telah mengkonfirmasi kematian Ahmed Youssef Saqr (15), Khaled Azzam Darwish (21), Qassam Faisal Abu Sariya (29), Qais Majdi Jabareen (21), Ahmed Daraghmeh (19) dan Amjad al-Jas (48).
Sumber keamanan Israel yang berbicara secara anonim kepada Radio Angkatan Darat mengatakan kemungkinan pasukan Israel menembak gadis itu "rendah".
Militer diperkirakan akan menyelidiki kematian tersebut, meskipun penyelidikan serupa di masa lalu belum mengarah pada tindakan serius yang diambil.
Awal bulan ini, militer Israel menyimpulkan setelah penyelidikan bahwa mereka "secara tidak sengaja" membunuh Muhammad Tamimi yang berusia dua tahun setelah salah mengira dia dan ayahnya, Haytham, sebagai orang bersenjata yang menembakkan senjata ke arah permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel, bagaimanapun, mengatakan akan menegur tentara tersebut karena menembakkan senjatanya ke udara itu “melanggar perintah” dan tentara akan “terus belajar dan memperbaiki”.
tulis komentar anda