Israel Menahan Para Tentara Berbahasa Arab karena Dukung Jenin Palestina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Militer Israel menahan sejumlah tentara berbahasa Arab pada Selasa (20/6/2023) setelah mereka menghina negara apartheid dan meneriakkan dukungan untuk Jenin Palestina.
Insiden itu terekam dalam video yang menjadi viral di media sosial, menurut laporan penyiar publik Kan.
Video tersebut menunjukkan sekelompok tentara Israel berbahasa Arab bercanda tentang mendukung Jenin dan Palestina setelah serangan Israel di kamp pengungsi kota pada Senin.
Mengenakan seragam tentara, para prajurit tertawa dan berbicara dalam bahasa Arab, mengatakan, "Tuhan mendukung Jenin… Tuhan mendukung Palestina… F**k Israel."
Media berbahasa Ibrani melaporkan tentara tersebut bertugas di Korps Logistik dan merekam video tersebut saat berada di pangkalan militer di selatan negara itu.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, "Perilaku tentara bertentangan dengan nilai-nilai IDF, dan mereka akan didisiplinkan."
Media Israel kemudian melaporkan mereka telah ditahan dan penyelidikan atas insiden tersebut telah dibuka.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
Insiden itu terekam dalam video yang menjadi viral di media sosial, menurut laporan penyiar publik Kan.
Video tersebut menunjukkan sekelompok tentara Israel berbahasa Arab bercanda tentang mendukung Jenin dan Palestina setelah serangan Israel di kamp pengungsi kota pada Senin.
Mengenakan seragam tentara, para prajurit tertawa dan berbicara dalam bahasa Arab, mengatakan, "Tuhan mendukung Jenin… Tuhan mendukung Palestina… F**k Israel."
Media berbahasa Ibrani melaporkan tentara tersebut bertugas di Korps Logistik dan merekam video tersebut saat berada di pangkalan militer di selatan negara itu.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, "Perilaku tentara bertentangan dengan nilai-nilai IDF, dan mereka akan didisiplinkan."
Media Israel kemudian melaporkan mereka telah ditahan dan penyelidikan atas insiden tersebut telah dibuka.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
(sya)