ICC Didesak Selidiki Kejahatan Perang Pasukan Khusus Australia di Afghanistan
Rabu, 21 Juni 2023 - 05:16 WIB
Laporan Brereton, dirilis pada tahun 2020 setelah penyelidikan selama empat tahun, menemukan bukti bahwa Pasukan Khusus Australia secara tidak sah membunuh 39 tahanan, petani, dan warga sipil Afghanistan.
Laporan itu merekomendasikan 19 tentara elite dan mantan tentara menghadapi penyelidikan kriminal.
Pengacara Lambie, Glenn Kolomeitz, mengatakan ada tempat untuk penyelidikan ICC karena Brereton belum menyelidiki peran komandan dalam dugaan kejahatan perang.
"ICC dapat menemukan komandan tahu atau seharusnya tahu tentang perilaku ilegal," kata Kolomeitz.
Kolomeitz berharap keterlibatan ICC akan mendorong Australia untuk memperluas penyelidikan kejahatan perangnya sendiri kepada para komandan.
“Tanggung jawab kemudian akan berada pada pemerintah Australia untuk memberikan beberapa pertimbangan serius mengapa Australia tidak menyelidiki aspek tanggung jawab komando dari tuduhan Afghanistan dan apa yang akan kami lakukan tentang itu,” kata Kolomeitz kepada wartawan.
Dia mengatakan para perwira Australia diadili di Den Haag adalah hasil yang tidak mungkin, kecuali jika pemerintah memperpanjang kelambanannya dan ICC merasa perlu.
"Tujuan kami adalah membuat kami, Australia, menyelidiki dengan benar...tuduhan kriminalitas," paparnya.
Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan apakah ICC meluncurkan penyelidikannya sendiri merupakan pertanyaan bagi pengadilan.
“Pada akhirnya itu masalah ICC. Yang bisa saya ceritakan adalah apa yang dilakukan pemerintah Australia. Kami menganggap ini sangat serius. Kami akan berusaha menerapkan laporan Brereton semaksimal mungkin,” kata Marles kepada wartawan.
Laporan itu merekomendasikan 19 tentara elite dan mantan tentara menghadapi penyelidikan kriminal.
Pengacara Lambie, Glenn Kolomeitz, mengatakan ada tempat untuk penyelidikan ICC karena Brereton belum menyelidiki peran komandan dalam dugaan kejahatan perang.
"ICC dapat menemukan komandan tahu atau seharusnya tahu tentang perilaku ilegal," kata Kolomeitz.
Kolomeitz berharap keterlibatan ICC akan mendorong Australia untuk memperluas penyelidikan kejahatan perangnya sendiri kepada para komandan.
“Tanggung jawab kemudian akan berada pada pemerintah Australia untuk memberikan beberapa pertimbangan serius mengapa Australia tidak menyelidiki aspek tanggung jawab komando dari tuduhan Afghanistan dan apa yang akan kami lakukan tentang itu,” kata Kolomeitz kepada wartawan.
Dia mengatakan para perwira Australia diadili di Den Haag adalah hasil yang tidak mungkin, kecuali jika pemerintah memperpanjang kelambanannya dan ICC merasa perlu.
"Tujuan kami adalah membuat kami, Australia, menyelidiki dengan benar...tuduhan kriminalitas," paparnya.
Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan apakah ICC meluncurkan penyelidikannya sendiri merupakan pertanyaan bagi pengadilan.
“Pada akhirnya itu masalah ICC. Yang bisa saya ceritakan adalah apa yang dilakukan pemerintah Australia. Kami menganggap ini sangat serius. Kami akan berusaha menerapkan laporan Brereton semaksimal mungkin,” kata Marles kepada wartawan.
tulis komentar anda