Putin Sudah Sebar Bom Nuklir Rusia ke Belarusia, Ini Respons Bos NATO
Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:37 WIB
ST PETERSBURG - Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa pengerahan bom nuklir taktis Rusia ke Belarusia telah terjadi. Dia memperingatkan Barat bahwa langkah itu tidak dapat menimbulkan kekalahan strategis Moskow dalam perangnya di Ukraina.
"Hulu ledak nuklir pertama dikirim ke wilayah Belarusia. Tapi hanya yang pertama, bagian pertama. Tapi kami akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau akhir tahun," katanya dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Jumat, yang dilansir VoA News, Sabtu (17/6/2023).
Penyebaran senjata nuklir Moskow ke luar Rusia—yang pertama kali sejak runtuhnya Uni Soviet—lebih cepat dari jadwal yang diumumkan Putin sebelumnya, yakni 7 Juli.
Putin pertama kali mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia berencana untuk memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia, yang berfungsi sebagai landasan peluncuran invasi negara itu ke Ukraina lebih dari setahun yang lalu.
Orang nomor satu Rusia itu membandingkan langkahnya dengan penyebaran senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di berbagai negara Eropa selama bertahun-tahun.
Dalam forum ekonomi, Putin mengatakan langkah eskalasi dimaksudkan untuk memprioritaskan "penahanan" dan mengirim pesan ke negara mana pun untuk berpikir ulang jika ingin menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia.
Dia secara eksplisit menyindir AS yang terus mendukung dan memasok Ukraina dengan senjata dan peralatan tempur.
"Mengapa kita harus mengancam seluruh dunia?" Putin menjawab ketika ditanya tentang kemungkinan penggunaan senjata tersebut.
"Hulu ledak nuklir pertama dikirim ke wilayah Belarusia. Tapi hanya yang pertama, bagian pertama. Tapi kami akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau akhir tahun," katanya dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Jumat, yang dilansir VoA News, Sabtu (17/6/2023).
Penyebaran senjata nuklir Moskow ke luar Rusia—yang pertama kali sejak runtuhnya Uni Soviet—lebih cepat dari jadwal yang diumumkan Putin sebelumnya, yakni 7 Juli.
Putin pertama kali mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia berencana untuk memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia, yang berfungsi sebagai landasan peluncuran invasi negara itu ke Ukraina lebih dari setahun yang lalu.
Orang nomor satu Rusia itu membandingkan langkahnya dengan penyebaran senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di berbagai negara Eropa selama bertahun-tahun.
Dalam forum ekonomi, Putin mengatakan langkah eskalasi dimaksudkan untuk memprioritaskan "penahanan" dan mengirim pesan ke negara mana pun untuk berpikir ulang jika ingin menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia.
Dia secara eksplisit menyindir AS yang terus mendukung dan memasok Ukraina dengan senjata dan peralatan tempur.
"Mengapa kita harus mengancam seluruh dunia?" Putin menjawab ketika ditanya tentang kemungkinan penggunaan senjata tersebut.
tulis komentar anda